STASIUN KERNEL
Dari proses pengempaan di stasiun kempa akan
menghasilkan minyak mentah dan ampas press ( Nut dan Fibre Press ). Selanjutnya
minyak mentah akan masuk ke stasiun klarifikasi untuk proses pemurnian minyak,
sedangkan ampas press yang terdiri dari nut dan fibre press akan masuk ke
stasiun biji dan inti untuk diproses lebih lanjut sehingga dihasilkan inti
kelapa sawit.
Secara garis besar proses pengolahan inti di stasiun
nut dan kernel melalui beberapa tahap-tahap pengolahan, yaitu :
·
Pemisahan
antara nut dengan fibre press
·
Pemecahan
biji / nut, sehingga inti dapat keluar dari cangkangnya
·
Pemisahan
antara inti dengan cangkangnya
·
Pengeringan
inti di dalam Silo untuk mengurangi kadar air di dalam inti
·
Pengiriman
inti
Pada pengolahan inti kelapa sawit di stasiun biji dan
inti, yang harus diperhatikan adalah pengendalian kernel losses dan kadar
kotoran yang terdapat pada inti. Kernel losses pada stasiun pengolahan biji dan
inti umumnya terdapat pada Fibre Cyclone, Separating System maupun pada
Claybath. Diperlukan pengawasan yang optimal dari operator dan quality control,
sehingga kernel losses dapat ditekan serendah mungkin. Kadar kotoran yang
terdapat pada inti juga harus diperhatikan, agar inti yang dihasilkan bersih
dan tidak melebihi batasan kadar kotoran yang ada.
Pengendalian kernel losses
a. Pada fibre cyclone dan separating system : mengatur
volume dan kecepatan angin didalam sistem sehingga didapat kekuatan isap dari
fan yang sesuai, yaitu dengan cara merubah setelan luasan penampang melintang
di dalam kolom dan damper.
b. Pada Claybath : Menjaga agar berat jenis larutan di dalam claybath
tetap sesuai, dimana antara cangkang dengan inti dapat terpisahkan. Inti dapat
mengapung dipermukaan larutan, sedangkan cangkang dapat mengendap ke dasar bak
claybath.
1.
Pemisahan nut dan fibre press
a.
Cake Breaker Conveyor ( CBC )
Ampas press yang keluar dari screw press
terdiri dari serat dan biji yang masih mengandung kadar air yang tinggi dan
masih berbentuk gumpalan–gumpalan. Oleh sebab itu perlu dipecah dengan alat
pemecah gumpalan ampas press yaitu Cake Breaker Conveyor.
CBC merupakan konveyor penghantar ampas
press dari stasiun kempa menuju ke kolom depericarper di stasiun biji dan inti,
sekaligus berfungsi sebagai pemecah gumpalan – gumpalan cake tersebut.
Pemecahan gumpalan ampas press yang sempurna dapat memudahkan proses pemisahan
serat dan biji di dalam depericarper, dimana serat (fibre press) dapat terhisap
dan terangkat ke atas sedangkan biji akan jatuh
dan akan di poles di dalam polishing drum.
Data – data teknik Cake Breaker Conveyor :
-
Diameter
conveyor 800 mm dan panjang 20000 mm
-
Dinding
talang konveyor terbuat dari besi pelat setebal 8 mm dan dilengkapi dengan
pelat liner setebal 6 mm dari bahan wear plate ( tahan gesek )
-
Daun
screw conveyor tipe Cut flight dari bahan besi pelat setebal 10 mm dan poros
dari pipa baja diameter 4”
-
Digerakkan
oleh geared motor yang dikopelkan langsung
Elektromotor : WESTERN Electric, 3 ph
induction motor 18,5 kW; 50 Hz; 400 Volt; 1471 rpm.
Gearbox : brevini, gear ratio 21,09; input 1500 rpm
c.
Depericarper
Gumpalan ampas press yang
telah dipecahkan di CBC kemudian akan dipisahkan antara fraksi ringan dan
fraksi berat di dalam kolom depericarper. Fraksi ringan terdiri dari serat
(fibre), pecahan cangkang, inti pecah kecil dan debu. Fraksi berat adalah biji
bulat, biji pecah, inti bulat dan inti pecah.
Fraksi ringan dari kolom depericarper akan
terhisap naik dan masuk ke dalam Fibre cyclone, lalu akan jatuh melalui airlock menuju fibre and shell conveyor
untuk bahan bakar Boiler. Fraksi berat akan jatuh dan masuk ke dalam polishing
drum, yang bertujuan untuk menghilangkan serat-serat yang masih melekat pada
biji.
Kolom depericarper merupakan tipe isap yang
terbuat dari besi pelat setebal 5 mm. Kolom dengan posisi vertical dan terdapat
penampang melintang untuk pengaturan volume / kecepatan udara didalam kolom.
Depericarper dilengkapi kaca tembus pandang yang anti pecah untuk pemeriksaan.
d.
Polishing Drum
Polishing drum adalah
mesin pemoles biji yang bertujuan untuk membersihkan serat-serat yang masih
melekat pada biji. Selain itu juga untuk memisahkan partikel-partikel besar
yang terbawa bersama biji seperti batu-batuan, besi, tandan dan tangkai yang
akan keluar dari ujung polishing drum.
Polishing drum merupakan drum berputar
dengan posisi horizontal yang berputar melalui tumpuan rel drum dan 4 buah roda
penahan yang berputar dari bearing dan frame. Terdapat sirip-sirip disepanjang
sisi drum sebagai pengangkat dan penghantar biji. Di dalam polishing drum terdapat
hisapan angin yang bertujuan untuk menarik serat-serat halus yang masih
terdapat pada biji, hisapan angin tersebut berasal dari fibre cyclone fan.
Data-data teknik Polishing drum :
-
Polishing
drum adalah model pedestal tanpa poros.
-
Dimensi
drum adalah panjang 8000 mm dan diameter drum 1060 mm.
-
Drum
terbuat dari besi pelat setebal 8 mm dan terdapat sirip-sirip terbuat dari besi
siku yang dilaskan ke drum.
-
Pada
bagian akhir drum terdapat lubang-lubang berbentuk oval dengan ukuran 30 x 50
mm sebagai tempat pengeluaran nut yang telah dipoles.
-
Terdapat
kisi-kisi berlubang dengan diameter 6 mm untuk tempat mengeluarkan kernel pecah
-
Terdapat 4 roda penahan dan rel drum terbuat dari cast
iron ( besi tuang ) lengkap dengan bearing dan frame.
-
Digerakkan
oleh 10 Hp electromotor melalui gearbox, cast iron, sproket dan rantai
Elektromotor : MEZ, 3~ motor 10 hp;
7,5 kW; 50 hz; 380 Volt; 1455 rpm
Gearbox : brevini, gear ratio 29,94
e.
Nut Auger Conveyor
Biji atau nut yang telah dipoles di dalam
polishing drum kemudian akan keluar dari ujung pengeluaran polishing drum dan
masuk ke nut auger conveyor untuk menghantar biji ke nut transport system. Nut
auger conveyor merupakan conveyor dengan
tipe ulir.
Data-data teknik nut auger
conveyor :
-
Diameter
talang 350 mm dengan panjang 1600 mm.
-
Talang
terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dan di bagian atas diperkuat dengan besi
siku 50 x 50 x 5 mm.
-
Daun
ulir terbuat dari besi pelat setebal 6 mm yang dilaskan pada poros pipa steam
sch 80 diameter 60 mm yang berputar pada bearing.
-
Dilengkapi
dengan corong pengeluaran ke pneumtic nut transport.
-
Digerakkan
oleh 3 Hp geared motor di kopelkan langsung
Elektromotor : Sumitomo, induction
motor 3 Hp; 50 Hz; 380 Volt; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, CycloDrive Gear ratio 29; input 2,2 kW
f.
Fibre Cyclone, Fan dan Airlock
Fraksi ringan yang terdiri serat, pecahan
cangkang halus dan debu yang terdapat pada kolom depericarper dan polishing
drum akan terhisap oleh Fibre cyclone fan. Fraksi ringan tersebut akan terhisap
naik menuju Fibrer cyclone melalui ducting Fibre transport yang menghubungkan antara kolom depericarper
dengan Fibre cyclone, kemudian material tersebut akan jatuh dan masuk ke Fibre
shell distribution conveyor melalui air lock yang terdapat di bagian bawah
Fibre cyclone.
Data-data teknik Fibre Cyclone :
-
Fibre
cyclone merupakan tipe isap dengan kapasitas 6,5 ton fibre per jam.
-
Siklon
mempunyai ukuran diameter 3000 mm terbuat dari besi pelat setebal 8 mm.
-
Di
bagian bawah puncak siklon berbentuk kerucut terbalik dilengkapi dengan airlock.
Pada bagian kerucut akan dilapisi liner setebal 6 mm dari bahan wear plate.
-
Terhubung
dengan kolom depericarper melalui ducting pneumatic fibre transport yang
berdiameter 800 mm.
-
Terhubung
dengan Fibre cyclone fan melalui ducting
isap dengan diameter 800 mm
-
Dilengkapi
dengan klep pengatur kecepatan udara pada pneumatic fibre transport
Airlock fibre cyclone terdapat di bagian
bawah Fibre cyclone untuk mengatur pengeluaran fibre ke Fibre shell
distribution conveyor.
Data-data teknik Airlock fibre cyclone :
-
Diameter
airlock 800 mm
-
Terbuat dari besi pelat setebal 10 mm dan 8 mm
-
Mempunyai
6 buah kipas yang dilas ke poros berdiameter 65 mm
-
Dilengkapi
dengan Flanged Bearing sebagai penyangga poros
-
Digerakkan
oleh 10 Hp geared motor melalui sproket dan rantai
Elektromotor : Sumitomo, Induction
motor 7,5 kW; 50 Hz; 380 – 415 Volt; 1450 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive
Gear ratio 43; input 7,5 kW; 1500 rpm
Data-data
teknik Fibre Cyclone Fan :
-
Fibre
cyclone fan model isap dengan kapasitas 52000 m3 udara per jam
dengan tekanan statis 200 mm. w.g
-
Rotor
kipas dan poros terbuat dari bahan besi. Mulut kipas udara terhubung dengan
Fibre cyclone melalui ducting isap udara
-
Pada
pengeluaran udara terdapat alat pengatur tekanan udara
-
Digerakkan
oleh electromotor melalui pulley dan belt
Fibre Cyclone Fan : PHOENIX , James Howden SDN,BHD.
Fan size SWS 1402; type A; class 2 motor Hp 60 Hp x 4p
Elektromotor : Electrim Electric Motor Type
Em. 225 m4 ; 60 Hp
83-76 ampere;
50 Hz; 380-420 V; 1480 rpm
2.
Pemecahan nut / biji
a.
Pneumatic nut transport
Nut yang telah dipoles di dalam polishing
drum selanjutnya akan dibawa atau dihantar oleh nut auger conveyor untuk
selanjutnya masuk ke pneumatic nut transport untuk proses pengangkatan nut
melalui destoner sistem.
Pneumatic nut transport merupakan alat
untuk menghantar nut/biji dari polishing drum menuju ke nut silo. Pneumatic nut
transport terdiri dari kolom destoner, ducting siklon biji dan destoner air
lock. Proses pengangkatan nut dalam destoner sistem berasal dari hisapan angin
dari Nut Transport Fan.
Data-data teknik kolom destoner
-
Kapasitas
8 ton biji per jam
-
Kolom
berbentuk silinder dengan ukuran diameter 2000 mm terbuat dari besi pelat
setebal 6 mm
-
Terhubung
dengan Siklon biji melalui ducting nut transport setebal 5 mm berdiameter 350
mm
Data-data teknik Siklon biji :
-
Siklon
biji model isap dengan kapasitas 8 ton biji per jam
-
Terbuat
dari besi pelat setebal 5 mm dengan diameter siklon 1350 mm
-
Pada
bagian dalam berbentuk silinder, dilengkapi dengan pelat aus setebal 5 mm
-
Pada
bagian bawah dilengkapi dengan sebuah air lock dan corong pengeluaran menuju ke
nut grading
Pada pneumatic nut transport terdapat dua
unit airlock. Yang pertama terdapat di Siklon biji ( Destoner airlock no 1 )
yang akan masuk ke nut grading sedangkan airlock lainnya terdapat pada siklon
yang akan masuk ke fibre shell distribution conveyor ( Destoner airlock no 2 ).
Data-data teknik destoner
airlock :
- kapasitas
8 ton biji per jam
-
terbuat
dari besi pelat setebal 8 mm dan 6 mm dengan ukuran diameter 400 mm
-
mempunyai enam ( 6 ) kipas terbuat dari besi pelat
-
dilengkapi
dengan flens penyambung masuk dan keluar
-
pada
bagian badan dinding samping dilengkapi dengan flanged sealed ball bearing
tempat poros berputar
-
air
lock I : digerakkan oleh geared motor yang dikopelkan
langsung
- air
lock II : digerakkan oleh geared motor melalui sproket dan
rantai
- Elektromotor : Sumitomo, Induction motor 1,5 kW;50 Hz; 380-415 Volt; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive
Gear ratio 29; input 1,5 kW; 1500 rpm
Data-data teknik Nut Transport Fan :
-
Kipas
tipe isap dengan kapasitas 18000 m3 udara per jam
-
Tekanan
statis 500 mm wg
-
Putaran
kipas 1480 rpm
-
Digerakkan
oleh electromotor melalui pulley dan belt
Nut Transport
Fan : PHOENIX , James Howden SDN,BHD. Fan size GH 23; Class 3;
motor 75 Hp x 4p
b.
Nut grading
Sebelum proses pemecahan nut, terlebih
dahulu dilakukan seleksi (grading) berdasarkan ukuran nut dengan menggunakan
alat nut grading. Nut grading merupakan drum berputar yang berlubang-lubang
untuk memilih atau memisahkan nut yang akan masuk ke nut silo berdasarkan dari
ukuran diameter nut tersebut.
Ukuran lubang dari nut grading
berbeda-beda. Nut yang diseleksi terdiri dari tiga fraksi yaitu fraksi kecil,
sedang dan besar. Semakin lama nut berada dalam drum dan dengan putaran drum
yang sesuai maka kesempatan nut untuk lolos dari lubang yang sesuai semakin
tinggi. Sehingga nut yang akan masuk ke nut silo dapat terpisah secara baik sesuai
ukurannya . Nut tersebut dipisahkan agar memudahkan dalam proses pemecahan nut
di dalam nut cracker dan ripple mill.
Data-data teknik nut grading drum :
-
Nut
grading drum tipe rotary drum terletak di bagian atas nut silo. Diameter drum
1000 mm dan panjang 4600 mm
-
Putaran
nut grading ± 15 rpm. Kapasitas 8 ton biji per jam
-
Drum
dibuat berbentuk saringan yang berputar dengan ukuran lubang sesuai dengan
diameter nut yang akan diseleksi. Fraksi kecil ukuran lubangnya < 15 mm, fraksi sedang ukurannya 15-25
mm, dan fraksi besar, > 25 mm
akan keluar melalui ujung drum
-
Terdapat
spider dan sirip-sirip penghantar pada bagian dalam drum
-
Drum
akan berputar pada poros, dan dilengkapi dengan spring loaded roller untuk
menekan biji yang sangkut di lubang saringan
-
Digerakkan
oleh geared motor melalui sproket dan rantai
Elektromotor : Sumitomo, Induction
motor 3,7 kW; 50 Hz; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive
Gear ratio 43; input 3,7 kW; 1500 rpm
c.
Nut silo
Nut yang telah
dipisah-pisahkan dari nut grading drum selanjutnya akan masuk dan ditampung
dalam nut silo. Nut tersebut akan ditampung dan diperam didalam nut silo yang
tujuannya adalah untuk fermentasi nut agar memudahkan dalam proses pemecahan
nut nantinya di dalam ripple mill dan cracker. Nut silo berbentuk persegi
panjang dengan tiga kompartement dan berkapasitas total 80 m3
Data-data teknik Nut silo :
-
Silo
berbentuk balok persegi panjang, bahagian bawah berbentuk limas terbalik
terbuat dari besi pelat setebal 6 mm dan dilengkapi lubang pengeluaran di
bagian bawah
-
Dinding
silo terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dan diperkuat dengan besi UNP 120
-
Dilengkapi
dengan plat form tempat kedudukan ripple mill dan cracker.
d.
Ripple mill dan Nut cracker
Setelah dari nut silo, kemudian nut akan
masuk ke mesin pemecah biji, yaitu Ripple mill dan nut cracker. Pada dasarnya
alat ini mempunyai fungsi yang sama yaitu memecahkan biji/nut sehingga inti
dapat dikeluarkan dari cangkangnya.
Ripple
mill
Terdiri dari dua bagian yaitu rotating rotor dan stationary plate.
Rotating rotor terdiri dari 36 batang rotor yang terdiri dari 2 lapis, 18
batang dipasang di dalam dan 18 batang dipasang pada bagian luar. Stationary
plate merupakan pelat dinding penahan dengan permukaannya yang bergerigi.
Mekanisme pemecahan biji yaitu dengan cara
menekan nut dengan rotor pada dinding yang bergerigi dan menyebabkan nut pecah.
Efesiensi pemecahan nut pada alat ini
dipengaruhi oleh kecepatan putar rotor, jarak antara rotor dengan pelat
penahan, kondisi rotor dan ketajaman gerigi pelat penahan. Selain itu kondisi
nut juga dapat mempengaruhi efesiensi pemecahan biji, bentuk biji yang gepeng
dan lonjong serta kurang matang akan menyebabkan efesiensi pemecahan yang rendah.
Ripple mill digerakkan masing – masing oleh
electromotor melalui pulley dan belt.
Data-data teknik Ripple mill :
o
Ripple
mill no 1
V cracker (
Power 10 hp; 1000 rpm; capacity 6 ton)
Elektromotor : TECO,
3 phase motor
(
10 Hp; 7,5 kW; 50 hz; 1450 rpm )
o
Ripple
mill no 2
Foong Engineering & Construction works
SDN,BHD
Hp : 15 HP x 1450 rpm
Rpm : 960 rpm
Elektromotor : TECO, 3 phase motor
( 15 Hp; 11 kW; 50 Hz; 1455 rpm )
o
Ripple
mill no 3
Elektromotor : A E B
( 11 kW; 15 Hp; 50 Hz; 1450
rpm )
Nut
cracker
Mekanisme pemecahan nut dengan nut cracker
yaitu didasarkan pada kecepatan putar, radius dan massa nut yang akan dipecahkan. Nut di dalam
nut cracker akan dipecahkan dengan sistem lemparan biji ke dinding penahan nut
cracker. Karena faktor massa
merupakan faktor yang selalu berubah-ubah maka perlu dilakukan pengelompokkan
nut, yaitu pada alat nut grading. Karena nut telah dikelompokkan menjadi tiga
fraksi maka cracker akan disediakan untuk masing-masing fraksi ukuran nut.
e.
Cracked Mixture Conveyor
Setelah proses pemecahan biji
di dalam ripple mill dan nut cracker, nut yang telah dipecahkan yang terdiri
dari cangkang pecah dan inti akan masuk dan dihantar dengan Cracked mixture
conveyor ( Konveyor biji pecah ). Cracked mixture conveyor merupakan konveyor
biji pecah dengan tipe ulir yang berfungsi untuk menghantar nut pecah tersebut
menuju ke separating system.
Data-data teknik Cracked mixture conveyor :
-
Kapasitas
8 ton biji pecah per jam
-
Daun
ulir terbuat dari pelat besi setebal 6 mm yang dilaskan pada poros pipa steam
sch 80 berdiameter 60 mm yang berputar pada bearing
-
Diameter
talang 400 mm dengan panjang 8000 mm. Talang terbuat dari besi pelat setebal 5
mm dan pada bagian atas diperkuat dengan besi siku 50 x 50 x 5 mm
-
Dilengkapi
dengan pelat aus setebal 6 mm
-
Dilengkapi
dengan corong pengeluaran ke separating system
-
Digerakkan
oleh geared motor yang dikopelkan langsung
Elektromotor : Sumitomo, Induction
motor 5,5 kW; 50 Hz; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive Gear ratio 29; input 5,5 kW;
1450 rpm
3.
Pemisahan inti dengan cangkang
a.
Separating system
Pemisahan antara cangkang dengan inti yang
telah melalui proses pemecahan biji selanjutnya akan masuk ke separating
system. Pemisahan inti dan cangkang pada separating system adalah pemisahan
dengan menggunakan hisapan angin dari Fan. Dengan adanya perbedaan massa dari fraksi maka
akan akan terpisahkan antara fraksi ringan, fraksi sedang dan fraksi berat.
Disamping massa
dari material tersebut juga dipengaruhi oleh bentuknya. Material yang berbentuk
lempengan lebih mudah terhisap dan dapat dipisahkan.
Pada separating system terdapat dua tahap
pemisahan inti dengan cangkangnya yaitu separating system I dan separating
system II.
o
Separating system I
Hisapan angin pada separating system I merupakan upaya untuk menghilangkan /
menarik fraksi ringan seperti pecahan cangkang halus, serat dan debu yang akan
terhisap naik. Fraksi sedang yang terdiri dari inti bulat berukuran kecil dan
sedang, inti pecah, cangkang pecah, dan nut kecil. Fraksi tersebut akan
terhisap naik dan jatuh pada bagian atas kolom vertical separating dan melalui
airlock akan masuk ke separating system II. Sedangakan fraksi berat yang
terdiri dari inti bulat besar, nut dan broken nut akan jatuh pada bagian bawah
kolom dan masuk ke Tromol inti.
Data-data teknik kolom Vertikal dan ducting :
-
Dimensi kolom adalah 250 mm x 250 mm x 3000 mm
-
Pada
bagian atas kolom akan dihubungkan dengan ducting transport yang menuju ke
siklon cangkang
-
Kolom dilengkapi
dengan pengatur kecepatan angin dengan cara mengatur pelat dinding bagian
belakang yang akan mengatur luasan penampang melintang kolom. Penampang
melintang kolom dibuat berbentuk empat persegi panjang
-
Terdapat
ducting transport untuk menghantar cangkang dari kolom vertical ke siklon
cangkang
-
Kolom
dan ducting terbuat dari besi pelat setebal 4 mm
-
Diameter
ducting transport 600 mm dan pada bagian belakang ducting berbentuk bulat.
-
Terdapat
ducting isap yang menghubungkan siklon cangkang dengan Fan. Ducting berbentuk
bulat dengan diameter 600 mm yang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
Airlock
Terdapat dua (2) unit airlock yang
berdiameter 400 mm. Airlock pertama terdapat pada lubang laluan masuk dan
keluar yang akan masuk ke kolom separating system II ( 1st
stage separating a.l ), sedangkan airlock lainnya terdapat pada bagian bawah
siklon cangkang ( 1st sheel cyclone airlock ).
Data-data teknik airlock :
-
Terbuat dari besi pelat setebal 8 mm dan 6 mm
-
Dilengkapi
dengan flens penyambung
-
Pada 1st
stage separating airlock merupakan tipe ulir yang dikopelkan langsung dengan
geared motor
-
Pada 1st
sheel cyclone airlock, bagian badan dinding samping dilengkapi dengan flenged
sealed ball bearing tempat poros berputar dan terdapat 6 kipas yang terbuat
dari besi pelat. Airlock digerakkan oleh geared motor melalui sproket dan
rantai
-
Digerakkan
masing-masing oleh 2 Hp geared motor
Elektromotor : Sumitomo,
Induction motor. ( 1,5 kW; 50 hz; 380 Volt; 1430 rpm )
Geared motor : Sumitomo, Cyclo Drive Gear
ratio 29; input 1,5 kW; 1500 rpm
Siklon cangkang
Satu unit siklon model isap dimana pada
bagian atas dihubungkan dengan aliran udara masuk melalui ducting isap yang
terhubung dengan 1st stage shell fan.
Data-data teknik siklon cangkang :
-
Diameter
siklon 1350 mm terbuat dari besi pelat setebal 5mm
-
Dilengkapi
dengan flens penyambung untuk airlock
Data-data
teknik 1st stage shell fan :
-
Kipas
model isap dengan kapasitas 15000 m3 udara per jam , pada tekanan
static 250 m wg dengan putaran impeller 2100 rpm
-
Casing
dan impeller terbuat dari besi pelat frame dan besi profil UNP 150
-
Digerakkan
oleh 40 Hp electromotor melalui belt dan pulley
Elektromotor : Elektrim Electric Motor ( 30 kW; 50 hz; 380-420 Volt; 1475 rpm )
1st Stage Shell Fan : PHOENIX , James Howden SDN,BHD
( Fan size GH 19; Class 2; 40 Hp x 4p )
o
Separating system II
Hisapan angin pada separating system II
bertujuan untuk memisahkan cangkang dengan inti. Dalam hal ini terjadi
pemisahan cangkang dengan hisapan, yaitu karena bentuknya yang lempeng dan
tipis mudah terangkat ke atas akibat hisapan, sedangkan inti yang umumnya bulat
dan tebal akan jatuh ke bagian bawah kolom separating dan masuk ke tromol inti.
Pada separating system II terjadi pemisahan
inti dengan cangkang menjadi tiga fraksi . fraksi ringan yaitu cangkag pecah
kecil dan tipis, debu dan serat akan terhisap naik yang selanjutnya akan masuk
ke siklon cangkang. Fraksi sedang yang terdiri dari inti berukuran kecil,
cangkang pecah besar, broken nut akan terhisap naik ke ujung kolom vertical dan
akan jatuh melalui air lock ( 2nd stage separating airlock) menuju
ke Claybath untuk proses pemisahan kembali.
Hisapan yang terlalu kuat akan menyebabkan
inti ikut terangkat ke atas dan menyebabkan kernel losses yang tinggi,
sedangkan jika hisapan terlalu lemah maka pada inti akan dijumpai banyak
cangkang.
Separating system terdiri dari kolom
vertical, airlock, siklon cangkang, ducting, dan Fan.
Data-data teknik kolom vertical dan ducting transport
:
-
Kolom
terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dengan bentuk potongan melintang empat
persegi panjang . dimensi kolom 250mm x 250mm x 450mm
-
Dilengkapi
dengan pengatur kecepatan angin di dalam kolom dengan jalan mengatur sliding
back plate yang akan merubah luasan penampang melintang kolom
-
Pada
bagian atas terhubung dengan siklon cangkang melalui ducting transport yang
berdiameter 500 mm terbuat dari bahan besi pelat setebal 5 mm.
Airlock
Terdapat dua (2) unit airlock. Yang pertama
dalah 2nd stage separating air lock yang terdapat pada laluan masuk
dan keluar dari kolom vertical yang akan menuju ke Claybath, sedangkan satu
unit lagi terdapat pada bagian bawah siklon cangkang.
Data-data teknik airlock :
-
Terbuat dari besi pelat setebal 8 mm dan 6 mm
-
Mempunyai enam (6) buah kipas terbuat dari besi pelat dan
dilengkapi dengan flens penyambung untuk laluan masuk dan keluar
-
Bagian
badan dinding samping dilengkapi dengan flenged sealed ball bearing tempat
poros berputar dan terdapat 6 kipas yang terbuat dari besi pelat. Airlock
digerakkan oleh geared motor melalui sproket dan rantai
-
Digerakkan
masing-masing oleh 2 Hp geared motor
Elektromotor :
Sumitomo, Induction motor. ( 1,5 kW; 50 hz; 380-415 Volt; 1430 rpm )
Geared motor :
Sumitomo, Cyclo Drive
Gear ratio 29; input 1,5 kW; 1500 rpm
Siklon cangkang
Satu unit siklon model isap dimana pada
bagian atas dihubungkan dengan aliran udara masuk melalui ducting isap yang
terhubung dengan 2nd stage
shell fan.
Data-data teknik siklon cangkang dan ducting isap :
-
Diameter
siklon 1350 mm terbuat dari besi pelat setebal 5 mm
-
Dilengkapi
dengan flens penyambungan untuk airlock pada bagian bawah puncak siklon
berbentuk kerucut
-
Terdapat
ducting isap dibagian atas siklon yang menghubungkan dengan 2nd
Stage Shell Fan terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
Data-data teknik 2nd Stage Shell
Fan :
-
Kipas
centrifugal model isap dengan kapasitas 15000 m3 udara per jam
dengan static pressure 250 mm wg
-
Casing, impeller dan poros terbuat dari besi pelat
-
Digerakkan
oleh 40 Hp electromotor melalui belt dan pulley
2nd Stage Shell Fan
: PHOENIX , James Howden SDN, BHD
( Fan size GH 19; Class 2; 40 Hp x 4 p )
Elektromotor : Electrim Electric Motor
Type Em 200L-4 (30 kW; 50 hz; 380-420 Volt; 1475 rpm)
b.
Tromol inti
Fraksi berat yang terdiri dari inti bulat,
nut bulat, dan broken nut dari separating system akan jatuh dan masuk ke tromol
inti. Tromol inti merupakan alat berbentuk drum yang berputar berfungsi untuk
memisahkan antara inti dengan nut. Inti akan keluar melalui lubang-lubang
saringan yang terdapat pada drum dan masuk ke corong penampungan yang
selanjutnya akan masuk ke Wet Kernel Conveyor. Sedangkan nut bulat dan nut
pecah serta cangkang pecah besar akan keluar dari ujung pengeluaran tromol
inti.
Data-data teknik tromol inti :
-
Kapasitas
3 ton inti per jam
-
Tromol
terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dan dilengkapi dengan dua set spider
-
Poros
drum terbuat dari besi as diameter 60 mm
-
Dilengkapi dengan corong penampungan inti dan nut
tak pecah
-
Digerakkan
oleh 3 Hp geared motor melalui sproket dan rantai
Elektromotor : Sumitomo, Induction
motor( 2,2 kW; 50 hz; 1430 rpm )
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive
( Gear ratio 43; input 2,2 kW; 1500 rpm )
c.
Claybath
Hasil proses pemecahan biji dari alat
pemecah biji kemudian akan masuk ke proses pemisahan cangkang dan inti. Inti
dan cangkang tersebut akan masuk ke separating system dan sebagian lagi akan
masuk ke bak Clay bath. Umpan yang masuk
ke dalam bak Claybath adalah berasal dari Fraksi sedang yang keluar dari
separating system II, yaitu inti berukuran sedang , cangkang pecah besar,
broken nut. Material tersebut dimasukkan ke dalam claybath yang berisi larutan
dari Calsium Carbonat ( CaCo3 ) dan abu Incienator untuk proses
pemisahan antara inti dengan cangkang.
Inti dan cangkang di dalam Claybath akan
terpisahkan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Inti sawit memiliki berat
jenis ± 1,133 sedangkan cangkang
memiliki berat jenis ± 1,280 (
berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan ). Maka untuk memisahkan kedua
material tersebut di butuhkan larutan dengan berat jenis antara 1,15 - 1,20 dimana inti akan mengapung
dipermukaan claybath sedangkan cangkang dapat mengendap dan keluar melalui
bagian bawah bak Claybath.
Berat jenis larutan claybath perlu
dilakukan kontrol setiap saat, karena berat jenis larutan tersebut dapat
berubah-ubah akibat pertambahan zat tersuspensi yang berasal dari debu dan
pecahan biji. Sehingga berat jenis larutan menjadi tidak sesuai lagi.
Berat jenis larutan claybath yang baik
adalah dimana inti dapat mengapung dipermukaan bak claybath dan akan keluar
dari talang pengeluaran di bagian atas bak yang selanjutnya akan masuk ke
Vibrating screen. Sedangkan cangkang akan bergerak turun ke dasar bak dan akan
keluar melalui corong pengeluaran dari bagian bawah bak, selanjutnya akan masuk
ke Vibrating screen.
Claybath terdiri dari Clay Solution Tank,
Conical Separation Tank, Pompa Claybath
dan Vibrating Screen.
i.
Clay solution tank merupakan bak untuk tempat pencampuran air
larutan dengan Calcium Carbonat ( CaCo3
) dan abu Incienator.
Data-data teknik Clay Solution Tank :
-
Terbuat
dari besi pelat setebal 5 mm dan pada bagian atas diperkuat dengan besi UNP 100
-
Dilengkapi
dengan pipa drain berdiameter 100 mm dan kerangan di bagian dasar tangki
-
Dilengkapi
dengan Stirrer yang berfungsi sebagai pengaduk larutan dengan penggerak
pengaduk dari 5 Hp geared motor
ii.
Conical Separation Tank adalah bak tempat pemisahan antara inti
dengan cangkang dengan menggunakan larutan Claybath. Conical Separation Tank
terletak di bagian atas Clay Solution Tank.
Data-data teknik Conical Separation Tank :
-
Terbuat
dari besi pelat setebal 3 mm dan bagian atas tangki diperkuat dengan besi pelat
40mm x 4 mm
-
Tangki
dipasang di atas Clay Solution Tank yang disokong dengan 4 buah tiang dari besi
UNP dan dilengkapi dengan corong pengeluaran inti ke Vibrating Screen
-
Pada
bagian bawah dilengkapi dengan pipa diameter 100 mm bentuk siphon untuk
pengeluaran cangkang ke Vibrating Screen.
iii.
Pompa
Pompa berfungsi untuk mengalirkan larutan
Claybath yang telah dicampur di Clay solution tank menuju ke Conical separation
tank yang berada di atasnya.
Data-data teknik Pompa :
- Tipe :
Centrifugal
- Kapasitas : 20 cu.
m/jam
- Total head : 10 m
- Impeller : basi
tuang
- Poros : steel
- Penggerak : 5,5 Hp
Elektromotor melalui pulley dan belt
4. Vibrating
screen merupakan ayakan
getar yang berfungsi untuk menerima serta membersihkan inti dan cangkang
setelah melalui proses pemisahan di dalam Conical separation tank.
Data-data teknik Vibrating screen :
-
Luas
saringan ( screen ) 1,7 m2 terbuat dari stainless steel 8 mesh x 2,5
mm diameter
-
Frame
terbuat dari UNP 100 dan dinding dari pelat setebal 5 mm
-
Saringan
terbagi menjadi dua bagian dibatasi oleh pelat masing-masing untuk inti dan
cangkang
-
Dilengkapi
dengan per ( spring coil ) dipasang pada setiap
pinggir untuk menghindari getaran pada tiang penyangga
-
Dilengkapi
dengan corong pengeluaran untuk inti dan cangkang
-
Digerakkan
oleh 3Hp 1500 rpm elektromotor melalui pulley dan belt .
5.
Pengeringan dan Pengiriman inti
a.
Wet kernel Conveyor
Inti yang telah melalui proses pemisahan
antara inti dan cangkang selanjutnya akan dihantar dengan Wet kernel conveyor
dan selanjutnya akan dibawa menuju ke Kernel silo. Wet kernel conveyor adalah
konveyor inti dengan tipe ulir yang berfungsi untuk menghantar inti yang telah
melalui proses pemisahan cangkang dan inti dari tromol inti dan claybath menuju
ke wet kernel elevator.
Data-data teknik Wet kernel conveyor :
-
Diameter
talang 350 mm dengan panjang 8000 mm
-
Talang
terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dilengkapi dengan pelat aus setebal 6 mm
-
Daun
ulir terbuat dari besi pelat setebal 6 mm yang dilaskan pada poros pipa steam
sch 80 berdiameter 60 mm yang berputar pada bearing
-
Terdapat
corong pengeluaran ke Wet kernel elevator
-
Digerakkan
oleh geared motor yang dikoppelkan langsung
Elektromotor : Sumitomo, Induction motor, 2,2
kW; 50 hz; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive ,
Gear ratio 29; input 2,2 kW; 1500 r
b. Wet kernel elevator
Wet kernel
elevator adalah timba inti yang berfungsi untuk menghantar / mengangkat inti
dari wet kernel conveyor menuju ke kernel distribution conveyor yang akan masuk
ke kernel silo.
Data-data teknik wet
kernel elevator :
-
Timba adalah model rantai tunggal
-
Satu jalur rantai model solid pin dengan pitch 4”
-
Timba terbuat dari pelat besi
setebal 3 mm
-
Terdapat penegang rantai dipasang dibagian bawah
elevator
-
Digerakkan oleh 3 Hp geared motor melalui sproket
dan rantai
Elektromotor : Sumitomo, Induction motor 2,2 kW; 50
hz; 1430 rpm
Gearbox :
Sumitomo, Cyclo Drive Gear ratio 43; input 2,2 kW; 1500 rpm
c. Kernel distribution conveyor
Kernel
distribution conveyor adalah adalah konveyor distribusi inti dengan tipe ulir
yang berfungsi untuk menghantar inti dari timba inti ( Wet kernel elevator) dan
membawa ketiga kernel silo.
Data-data teknik kernel
silo :
- Diameter talang 350 mm dengan panjang
12000 mm
-
Talang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm
dilengkapi dengan pelat aus setebal 6 mm
-
Daun ulir terbuat dari pelat besi setebal 6 mm yang
dilaskan pada poros pipa steam sch 80 berdiameter 60 mm yang berputar pada
bearing
-
Dilengkapi dengan corong pengeluaran ke
masing-masing silo
-
Digerakkan oleh geared motor yang dikoppelkan
langsung
Elektromotor : Sumitomo, Induction motor
2,2 kW; 50 hz; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive Gear ratio 29; input 2,2 kW; 1500 rpm
j.
Kernel silo
Kernel silo
merupakan tempat penampungan inti dan sebagai tempat pengeringan inti, Sehingga
kadar air yang terkandung dalam inti dapat dikurangi. Kadar air yang terdapat
pada inti dapat menyebabkan penurunan mutu inti sehingga kadar air tersebut
harus dikurangi dengan cara pengeringan di dalam kernel silo.
Kernel silo
berbentuk silender yang dilengkapi dengan heater sebagai pemanas yang
menghembuskan uap panas ke dalam kernel silo melalui pipa yang terdapat di
tengah silinder dan disebarkan ke seluruh dinding silo.
Data-data teknik kernel silo :
-
Terdapat 3 ( tiga ) unit kernel silo dengan
masing-masing berkapasitas 50 m3.
-
dinding terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dan
diperkuat dengan besi propil siku.
-
bagian bawah berbentuk kerucut dan dilengkapi dengan
pintu pengeluaran lengkap dengan pintu sorong yang terbuat dari besi pelat
setebal 3 mm.
-
Pada bagian sisi dilengkapi dengan lubang Ventilasi.
-
Terdapat satu buah kipas di masing-masing silo yang
berfungsi untuk menghembuskan udara yang akan melalui Heater sehingga
dihasilkan uap panas.
-
Kipas dengan tipe centrifugal dengan kapasitas 20000
m3 udara per jam dengan 150 mm wg pada putaran kipas 1350 rpm.
k.
Dry kernel conveyor
Kernel yang telah
dikeringkan di dalam nut silo selanjutnya akan masuk dan dihantar dengan Dry
kernel conveyor. Dry kernel conveyor adalah konveyor dengan posisi horizontal
tipe Scraper bottom deck yang berfungsi untuk menghantar inti yang telah
dikeringakn menuju ke Bulk silo di unit KCP untuk diolah lebih lanjut sehingga
dihasilkan CPKO.
Data-data teknik Dry kernel conveyor :
-
kapasitas 5 ton inti per jam
-
Scraper terbuat dari besi siku
60 x 60 x 6 mm
-
Panjang konveyor 30000 mm dengan lebar 650 mm
-
Talang terbuat dari besi pelat
setebal 3 mm
-
Terdapat dua jalur rantai pitch
4 “
-
Dilengkapi denagn corong pengeluaran
-
Digerakkan oleh geared motor melalui sproket dan
rantai
Elektromotor :
Sumitomo, Induction motor 3,7 kW; 50
hz; 1430 rpm
Gearbox : Sumitomo, Cyclo Drive Gear ratio 29; input 3,7 kW; 1500 rpm
PERCOBAAN
1.
Grading Nut
Prosedur percobaan
Sample diambil dari ujung
pengeluaran Polishing drum sebanyak ± 1 kg. Pengambilan sample dilakukan
sebanyak empat kali setiap 2 jam, kemudian seluruh sample dikompositkan dan
diambil sample analisa dengan metode quarter. Parameter yang diamati adalah
ukuran diameter dari nut dan persentase antara nut dari jenis buah Dura dan
jenis buah Tenera.
Hari I
No
|
Diameter
(
mm )
|
Jumlah
Nut
(
Butir )
|
Persentase
(
% )
|
Berat
total Nut ( gram )
|
Berat
rata-rata
( gram )
|
1
|
9 < d ≤ 10
|
6
|
1,7
|
4,08
|
0,68
|
2
|
10 < d ≤ 11
|
12
|
3,38
|
12,65
|
1,05
|
3
|
11 < d ≤ 12
|
31
|
8,7
|
38,93
|
1,25
|
4
|
12 < d ≤ 13
|
40
|
11,3
|
58,43
|
1,46
|
5
|
13 < d ≤ 14
|
45
|
12,7
|
77,25
|
1,71
|
6
|
14 < d ≤ 15
|
34
|
9,6
|
71,26
|
2,09
|
7
|
15 < d ≤ 16
|
30
|
8,4
|
78,03
|
2,60
|
8
|
16 < d ≤ 17
|
48
|
13,5
|
154,24
|
3,21
|
9
|
17 < d ≤ 18
|
32
|
9,01
|
112,03
|
3,50
|
10
|
18 < d ≤ 19
|
24
|
6,7
|
89,05
|
3,71
|
11
|
19 < d ≤ 20
|
11
|
3,1
|
43,10
|
3,91
|
12
|
20 < d ≤ 21
|
21
|
5,9
|
103,21
|
4,90
|
13
|
21 < d ≤ 22
|
10
|
2,8
|
59,26
|
5,93
|
14
|
22 < d ≤ 23
|
8
|
2,2
|
69,33
|
8,60
|
15
|
23 < d
|
3
|
0,8
|
34,65
|
11,55
|
Total
|
355
|
1005,5
|
Persentase jenis buah
Dura : 198/355 x 100 % =
55,77 %
Persentase jenis buah Tenera :
157/355 x 100 % = 44,23 %
Hari II
No
|
Diameter
(
mm )
|
Jumlah
Nut
(
Butir )
|
Persentase
(
% )
|
Berat
total Nut ( gram )
|
Berat
rata-rata
( gram )
|
1
|
9 < d ≤ 10
|
15
|
3,66
|
9,34
|
0,62
|
2
|
10 < d ≤ 11
|
30
|
7,32
|
27,66
|
0,92
|
3
|
11 < d ≤ 12
|
42
|
10,24
|
51,94
|
1,24
|
4
|
12 < d ≤ 13
|
44
|
10,73
|
61,14
|
1,39
|
5
|
13 < d ≤ 14
|
51
|
12,44
|
88,47
|
1,73
|
6
|
14 < d ≤ 15
|
53
|
12,93
|
111,05
|
2,09
|
7
|
15 < d ≤ 16
|
42
|
10,24
|
107,24
|
2,55
|
8
|
16 < d ≤ 17
|
34
|
8,29
|
100,25
|
2,95
|
9
|
17 < d ≤ 18
|
35
|
8,54
|
116,35
|
3,32
|
10
|
18 < d ≤ 19
|
17
|
4,15
|
62,11
|
3,65
|
11
|
19 < d ≤ 20
|
15
|
3,66
|
67,70
|
4,51
|
12
|
20 < d ≤ 21
|
12
|
2,93
|
68,26
|
5,69
|
13
|
21 < d ≤ 22
|
7
|
1,71
|
35,84
|
5,12
|
14
|
22 < d ≤ 23
|
9
|
2,19
|
53,82
|
5,98
|
15
|
23 < d
|
4
|
0,97
|
35,52
|
8,88
|
410
|
996,69
|
Persentase jenis buah Dura : 105/410
x 100 % = 25,61 %
Persentase jenis buah Tenera : 305/410
x 100 % = 74,4 %
Hari III
No
|
Diameter
(
mm )
|
Jumlah
Nut
(
Butir )
|
Persentase
(
% )
|
Berat
total Nut ( gram )
|
Berat
rata-rata
( gram )
|
1
|
9 < d ≤ 10
|
21
|
5,29
|
15,84
|
0,75
|
2
|
10 < d ≤ 11
|
41
|
10,33
|
46,05
|
1,12
|
3
|
11 < d ≤ 12
|
37
|
9,32
|
51,85
|
1,40
|
4
|
12 < d ≤ 13
|
43
|
10,83
|
69,41
|
1,61
|
5
|
13 < d ≤ 14
|
45
|
11,33
|
84,55
|
1,88
|
6
|
14 < d ≤ 15
|
25
|
6,30
|
56,53
|
2,26
|
7
|
15 < d ≤ 16
|
48
|
12,09
|
135,83
|
2,83
|
8
|
16 < d ≤ 17
|
42
|
10,58
|
139,22
|
3,31
|
9
|
17 < d ≤ 18
|
25
|
6,30
|
100,35
|
4,01
|
10
|
18 < d ≤ 19
|
18
|
4,53
|
78,26
|
4,35
|
11
|
19 < d ≤ 20
|
19
|
4,78
|
90,32
|
4,75
|
12
|
20 < d ≤ 21
|
18
|
4,53
|
89,70
|
4,98
|
13
|
21 < d ≤ 22
|
7
|
1,76
|
43,24
|
6,18
|
14
|
22 < d ≤ 23
|
5
|
1,26
|
33,05
|
6,61
|
15
|
23 < d
|
3
|
0,75
|
26,96
|
8,99
|
total
|
397
|
1061,16
|
Persentase jenis buah
Dura : 137/397 x 100 % = 34,51 %
Persentase jenis buah Tenera : 260/397 x 100 %
= 65,49 %
2.
Berat jenis material dan larutan Claybath
Berat sample
Kernel = 73,65 gram
Cangkang = 43,74 gram
Broken nut = 26,69 gram
Volume
Kernel = 65 ml
Cangkang = 34,2 ml
Broken nut =
22,5 ml
Berat
jenis massa
adalah :
Kernel = 1,13 g/ml
Cangkang = 1,28 g/ml
Broken
nut = 1,19 g/ml
Jadi berat jenis larutan yang sesuai agar
inti dan cangkang dapat terpisahkan
dengan baik adalah antara 1,15
sampai dengan 1,26. Pada berat jenis
larutan tersebut inti akan mengapung pada larutan claybath sedangkan cangkang
akan tenggelam ke dasar bak claybath, sehingga akan dihasilkan inti yang bersih
dengan kadar kotoran yang rendah dan kernel losses pada cangkang akan
berkurang.
Pada pengambilan sample yang dilakukan di
lapangan pada hari Rabu tanggal 25
Agustus 2005 dan Kamis 26 Agustus 2005 , berat jenis larutan claybath yang ada
berkisar antara 1,14 sampai 1,17.
3.
Perhitungan putaran mesin
Putaran Polishing Drum:
Diketahui
: n1 = Putaran electromotor = 1455 rpm
i = Gear ratio = 29,94
d1 = Diameter pulley Elektromotor =
44 cm
d2 = Diameter pulley Drum = 130 cm
maka
: n2 = 48,597
rpm
n drum = (48.597 x 440) / 130
=
16,45 rpm
Jadi
putaran Polishing drum adalah 16,45 rpm
Putaran Ripple mill:
Ripple
mill no 1 : n1 = 1450 rpm
d1
= 6”
d2
= 8”
Jadi : n2 = (1450
x 6)/8
= 1087,5
rpm
Ripple
mill no 2 : n1 =
1455 rpm
d1
= 6”
d2
= 8”
Jadi : n2 = (1455 x 6)/8
= 1091,25
rpm
Ripple
mill no 3 : n1 =
1450 rpm
d1 = 6”
d2
= 9”
Jadi : n2 = (1450 x 6)/ 9
= 966,67
rpm
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
1. Proses pengolahan nut menjadi inti kelapa
sawit melalui beberapa tahap pengolahan yaitu :
·
Pemisahan
nut dengan fibre press
·
Pemecahan
nut
·
Pemisahan
antara inti dan cangkangnya
·
Pengeringan
inti dan pengiriman inti
2. Pengaturan umpan ripple mill akan
berpengaruh pada kadar kotoran yang terdapat pada inti yang akan masuk ke kernel
silo. Apabila umpan yang masuk ke ripple mill terlalu banyak, maka akan banyak
terdapat nut pecah (broken nut) dimana inti belum lepas dari cangkangnya.
- Untuk
mengurangi kernel losses pada fibre cyclone dan separating system dapat
dilakukan dengan cara merubah setelan luasan penampang melintang pada
kolom system yang akan merubah kekuatan isap / pengangkatan dari pneumatic
tersebut.
Saran
– saran:
1.
Berat jenis larutan claybath
harus selalu dikontrol agar inti dan cangkang dapat terpisahkan dengan baik,
sehingga kernel losses dan kadar kotoran pada inti dapat di kurangi.
2. Bagian dalam tiap-tiap siklon dan ducting
sebaiknya rutin dilaksanakan kebersihan dan pemeriksaan, agar menghindari
sumbat yang dapat mengahambat jalannya proses.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium
Lucky Club Casino Site - Live Dealer
BalasHapusLucky Club Casino site is a very good place to check out what it's like to luckyclub be at a live casino. Its large screens are open and all you need to do is select