Senin, 02 November 2015

CLARIFICATION (PALM OIL MILL)

CLARIFICATION (PALM OIL MILL)


Pada proses pengolahan kelapa sawit, minyak pertama kali dihasilkan di stasiun kempa yaitu hasil dari proses ekstraksi yang masih berupa minyak kasar (Crude oil) dan perlu dilakukan beberapa langkah pengolahan kembali di stasiun klarifikasi agar dihasilkan minyak produksi yaitu Crude palm oil (CPO). Minyak kasar hasil dari proses pengempaan daging buah (mesocarp) masih mengandung air, padatan (NOS, Non Oil Solid) dan kotoran sehingga perlu dilakukan proses pemisahan partikel-partikel agar didapatkan minyak produksi yang sebersih dan semurni mungkin.

Stasiun klarifikasi merupakan stasiun proses pemurnian minyak untuk memisahkan minyak dari air, padatan bukan minyak dan kotoran (pasir, cangkang halus, lumpur) sehingga akan diperoleh produksi minyak semurni dan sebersih mungkin sesuai dengan standar mutu  yang dikehendaki  (Quality Product)

Tujuan dari proses stasiun klarifikasi :
-          Efisiensi pemisahan minyak murni dari crude oil
-          Efisiensi pemisahan kadar air pada minyak
-          Pemisahan kadar kotoran
-          Mendapatkan rendemen minyak yang optimal dengan Losses minyak yang rendah (minimal).

Minyak kasar (Crude oil) yang masih berupa campuran minyak, air, NOS dan kotoran perlu dilakukan proses pemurnian minyak yang disebut klarifikasi, yaitu untuk memisahkan minyak dari fase-fase lainnya.

Minyak tersebut perlu segera dimurnikan dengan maksud agar tidak terjadi penurunan mutu akibat adanya reaksi hidrolisis dan oksidasi. Hidrolisis dapat terjadi karena cairan bersuhu panas dan cukup banyak air, demikian juga oksidasi akan terjadi karena adanya NOS sebagai katalisator yang mempercepat terjadinya reaksi oksidasi.

Dalam cairan crude oil terdapat beberapa fase yang sulit dipisahkan dengan satu cara, maka dilakukan proses pemisahan fase minyak, fase NOS dan fase air dengan beberapa tahapan. Pemisahan minyak dari fraksi cairan lainnya di stasiun klarifikasi dilakukan dengan berdasarkan prinsip Filtrasi, pengendapan, sentrifugasi dan penguapan.


 DIAGRAM ALIR PROSES KLARIFIKASI



Klasifikasi alat

a.       Crude oil settling tank and Collecting pit

§  Crude Oil settling Tank (COT)
Minyak kasar hasil dari proses ekstraksi di stasiun kempa akan masuk ke sand trap tank sebagai tangki perangkap pasir lalu masuk ke vibrating screen.
Minyak kasar tersebut selanjutnya akan dikirim ke crude oil settling tank yang merupakan tangki penampung minyak kasar sebagai tempat pengendapan pasir dan kotoran dari crude oil yang lolos dari proses pengendapan di sand trap tank dan penyaringan di vibrating screen.
Crude oil settling tank terletak di bagian bawah Pressing station platform, dengan data-data teknik sebagai berikut :
-          Tangki berbentuk empat persegi panjang dengan 3 kompartmen dan bagian dasarnya bebrbentuk piramida terbalik
-          Total volume tangki adalah 50 m3.
-          Tangki terbuat dari plat stainlless steel 304 setebal 6 mm dan bagian atas diperkuat dengan besi UNP 150 mm.
-          Dinding dan dasar tangki akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm.
-          Kompartmen I dilengkapi dengan pipa pemanas tipe terbuka sedangkan kompartmen II tanpa pemanas dan kompartmen III dilengkapi dengan pipa pemanas tipe tertutup. Pipa pemanas terbuat dari pipa stainless steel schedule 10.
-          Dilengkapi dengan pipa drain lengkap dengan kerangan.

§  Collecting Tank
Collecting tank merupakan tangki pengumpul minyak dan sludge dari over flow COT. Minyak kasar yang telah melalui proses pengendapan di Crude oil settling tank akan dialiri ke Collecting Pit melalui talang Over flow sebelum di kirim ke Continuous Settling Tank (CST).
Data-data teknik Collecting Pit :
-       Kapasitas tangki adalah 2x3 m3.
-          Tangki terbuat dari pelat besi setebal 5 mm dan bagian atas diperkuat dengan besi siku 50x50x5 mm dan dilengkapi dengan penutup terbuat dari pelat besi 3 mm.
-          Dilengkapi dengan nozzle masuk dan keluar.

§  Oil pump
Terdapat (2) unit pompa minyak, dimana satu (1) unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk menghantar minyak dari Collecting Pit menuju ke CST. Yang masing-masing mempunyai data-data teknik, Sbb :
-          Tipe Centrifugal dengan kapasitas 40 m3 per Jam
-          Total head 20 m.
-          Putaran pompa 1450 rpm.
-          Impeller dari bahan besi tuang, poros dari Steel dan liner dari bahan Ni-hard.
-          Digerakkan oleh 10 Hp elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa                : Warman International Part no : BSC 005 m.
Elektromotor    : Electrim Electric Motor,  Tipe  ssg 132 m-4, 10 Hp; 50 hz; 1450 rpm.

§  Crude oil pump
Dua ( 2 ) unit pompa minyak kasar yang berfungsi untuk menghantar minyak kasar dari Collecting Pit menuju ke Continuous Settling Tank yang masing-masing mempunyai data-data teknik sebagai berikut :
-          Tipe centrifugal dengan kapasitas 25 m3 per Jam .
-          Total head 30 m.
-          Putaran pompa 1450 rpm.
-          Impeller terbuat dari bahan besi tuang, poros dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-          Digerakkan oleh 10 Hp elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa                :Warman International Part no : BSC 005 m
Elektromotor    : Electrim Electric Motor,  Tipe  ssg 132 m-4, 10 Hp; 50 hz; 1450 rpm.

b.       Clarification Tank

·         Continuous Settling Tank ( CST )
Continuous settling tank merupakan tangki untuk menerima minyak kasar yang dipompakan dari Collecting pit dan Reclaimed oil tank. Fungsi dari CST adalah sebagai tempat pemisahan pertama antara minyak dan sludge secara pengendapan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak yang terdapat pada bagian atas, dengan sistem Over flow akan dialirkan menuju ke Oil Tank melalui skimer. Sedangkan Sludge akan dialirkan menuju ke Sludge tank dengan sistem Under flow.

Pada CST diberikan steam dengan sistem injeksi untuk mendapatkan temperatur massa 90-95 ºC, panas yang diberikan akan menyebabkan viskositas menurun dan perbedaan BJ antara larutan semakin besar sehingga terjadi pemisahan larutan. Dimana lapisan minyak akan naik ke atas, sludge ( campuran air yang masih mengandung minyak dan NOS ) di lapisan tengah, serta pasir dan kotoran lainnya di bagian bawah. Secara periodik setiap harinya, sludge dan kotoran yang ada di bagian dasar tangki harus dibuang dengan cara di drain.

Data-data teknik CST :
-          Tangki berbentuk silinder dan bagian dasarnya berbentuk kerucut.
-          Kapasitas tangki 250 m3 dengan dimensi ukuran yang berbentuk silinder berdiameter 6000 mm dan tinggi 9000 mm.
-          Dinding silinder terbuat dari stainless steel plate 304 setebal 8 mm .
-          Bottom cone terbuat dari stainless steel plate 304 setebal 10 mm dan support dibuat dari mild steel plate setebal 12 mm.
-          Dibagian atas dilengkapi dengan penutup dengan besi pelat bunga setebal 5/7 mm.
-          Dilengkapi dengan satu  (1) set stirrer dari stainless steel pklate 304 setebal 4 mm lengkap dengan poros dari pipa berdiameter 4” sch 80 yang digerakkan oleh 3 Hp geared motor.
-          Dilengkapi dengan satu (1) set pipa pemanas diameter 2” dari stailess steel sch 20 tipe tertutup dan terbuka lengkap dengan steam valve, check valve dan fitting.
-          Dilengkapi dengan sight glass yang tingginya 2000 mm dari atas tangki.
-          Dilengkapi dengan oil skimmer dan terdapat sludge rises pipe dan valve untuk pengeluaran sludge.
-          Dibagian luar samping dan bawah tangkai akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm, kemudian dibalut dengan lembaran dari aluminium setebal 1 mm.

·         Oil Tank and Oil pump

Oil tank
Oil tank merupakan tangki minyak dengan tipe silinder yang berfungsi untuk menampung minyak yang berasal dari over flow tangki pemisah minyak (CST). Fungsi dari oil tank adalah untuk pengendapan kotoran dan air yang terikut dari CST, minyak tersebut selanjutnya akan dipompakan menuju ke Oil Purifier maupun langsung masuk (bypass) ke Vacumm Dryer. Kotoran dan air didalam Oil tank akan turun mengendap ke lapisan bawah tangki dan secara periodik harus didrain dan ditampung di sludge drain tank. Didalam oil tank minyak dipanaskan dengan steam coil untuk mendapatkan suhu massa 90-95º C sehingga dapat memudahkan dalam proses pemurnian minyak selanjutnya.

Data-data teknik Oil tank :
-          Tangki dibuat berbentuk silinder dan bagian dasar berbentuk kerucut.
-          Kapasitas tangki 30 m3, dengan ukuran yang berbentuk silinder berdiameter 2850 mm dan tinggi 4500 mm.
-          Dinding silinder terbuat dari bahan besi pelat setebal 6 mm dan pada bagian bottom cone setebal 8 mm.
-          Dilengkapi dengan satu (1) set pipa pemanas tipe tertutup dari bahan stailess steel pipe sch 20 berdiameter 2”.
-          Pada bagian samping dan bawah dari tangki diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm dan dilapisi dengan lembaran aluminium setebal 1 mm.
-          Dilengkapi dengan pipa kuras (drain) berdiameter 3” lengkap dengan valve.

  
Oil pump
Terdapat dua (2) unit pompa minyak, dimana satu unit beroperasi dan satu unit lainnya sebagai cadangan, yang berfungsi untuk membawa / memompakan minyak dari oil tank menuju ke Oil Purifier.
Data-data teknik oil pump :
-          Pompa adalah tipe Centrifugal model mechanical seal.
-          Kapasitas pompa 12 m3/ Jam.
-          Total head 5 m.
-          Putaran pompa 1400 rpm.
-          Digerakkan oleh elektromotor yang dikoppelkan langsung
Pompa                           : TORISHIMA Pump  Type & size CER 50-160
Elektromotor                : WESTERN Electric Motor Corp; 4 kW; 50 Hz; 220/380 Volt
  
·         Sludge Oil Tank and Sludge pump to Buffer tank

Sludge Oil Tank
Sludge oil tank merupakan tangki sludge tipe silinder untuk menampung sludge yang berasal dari Tangki pemisah minyak (CST). Fungsi dari Sludge tank adalah sebagai tempat pengendapan kotoran dan menampung sludge sebelum diproses lebih lanjut.

Didalam sludge tank terjadi proses pemisahan minyak dan pasir di dalam sludge dengan cara pengendapan. Oleh karena itu suhu cairan dalam tangki harus berkisar 90-95 ºC untuk memudahkan proses pemisahan. Pasir serta kotoran yang mengendap dibagian bawah tangki dan secara periodik harus di keluarkan setiap hari dengan cara didrain,

Data-data teknik Sludge Tank :
-          Tangki berbentuk silinder dan bagian bawah berbentuk kerucut
-          Kapasitas tangki 30 m3 dengan ukuran yang berbentuk silinder berdiameter 2850 mm dan tinggi 4500 mm
-          Dinding silinder terbuat dari bahan stainless steel plate 304 setebal 5 mm, untuk bottom cone terbuat dari stainless steel 304 setebal 8 mm
-          Dilengkapi dengan tutup terbuat dari bunga setebal 5/7 mm
-          Dilegkapi dengan satu (1) set pipa pemanas tipe terbuka dari stainless steel pipe sch 20 berdiameter 2”
-          Pada bagian samping dan bawah dari tangki diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm yang dilapisi dengan lembaran aluminium setebal 1 mm
-          Dilengkapi dengan pipa kuras berdiameter 3“ lengkap dengan valve  

                Sludge Pump to Buffer tank
Terdapat dua (2) unit pompa sludge, dimana satu unit beroperasi dan satu unit lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk membawa / memompakan sludge dari sludge tank menuju ke tangki umpan (Buffer Tank) melalui Sand Cyclone.

Data-data teknik Sludge pump :
-          Pompa model centrifugal dengan kapasitas 30 m3 /jam/unit.
-          Total head 20 m.
-          Impeller dan Casing terbuat dari bahan besi tuang.
-          Poros dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-          Digerakkan oleh 10 Hp elektromotor  melalui pulley dan belt
Pompa                     :WEIR, WARMAN Ltd Australia  Tipe BSC 005 m
Elektromotor          : Electrim; Tipe ssg 132 m-4,  10 Hp; 50 hz; 1450 rpm .

c.        Oil Purifier
Minyak yang telah dipisahkan didalam tangki pemisah (CST) melalui over flow (skimmer) akan dialirkan menuju ke Oil tank, minyak tersebut kemudian dipompakan menuju ke Oil Purifier.

Oil Purifier adalah suatu alat pemurnian minyak dari kotoran dan air berdasarkan gaya centrifugal dengan putaran tinggi. Minyak di dalam oil purifier diproses secara centrifugal melalui piringan yang berlapis-lapis yang dapat dipisah-pisahkan. Dengan adanya gaya centrifugal maka minyak yang mempunyai BJ lebih kecil akan bergerak ke arah poros dan terdorong keluar oleh paring disc, sedangkan kotoran dan air yang BJ lebih besar akan terdorong ke arah dinding bowl. Air akan keluar, sedangkan padatan akan melekat pada dinding bowl yang akan dikeluarkan pada saat pencucian diakhir pengolahan.
Minyak yang telah melalui proses pemurnian minyak di Oil purifier selanjutnya akan dikirim masuk ke Vacuum Dryer untuk proses pengeringan minyak.
Oil Purifier    : GEA Westfalia Separator AG,  Model OSC 30-02-066  

d.       Vacum Dryer
Minyak hasil dari proses pemisahan yang terdapat di Oil tank selanjutnya akan dipompakan menuju ke oil purifier terlebih dahulu dan sebagian akan langsung masuk (by-pass) ke Vacum dryer untuk proses pengeringan minyak.

Vacum dryer adalah alat yang berfungsi untuk mengeringkan minyak dari kandungan air, sehingga kadar air dalam minyak dapat dikurangi serendah mungkin.

Minyak yang dikeringkan pada temperatur massa minimal 90 ºC sehingga proses pengeringan akan lebih baik. Minyak tersebut dipompakan menuju ke feed tank dan disemprotkan ke dalam kamar Vacuum melalui nozzel, yang mana minyak tersebut akan terbentuk pengabutan sehingga kandungan air akan menguap dan keluar dari ruangan Vacum terhisap oleh pompa Vacum.

Minyak yang telah dikeringkan dikumpulkan pada bagian bawah kamar vacum dryer dan akan dipompakan oleh Dried oil pump menuju ke Oil storage tank
 Vacum Dryer  : Continuous Vacum Dryer System Serial no : 1024
                                      Westfalia separator ( SEA ) PTE LTD.

e.        Sand Cyclone
Sludge yang berasal dari sludge tank akan dipompakan menuju ke sand cyclone yang berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar lainnya.

 Sand cyclone terletak di pipa aliran antara sludge tank yang akan menuju ke Buffer tank, sludge dari sludge tank sebelum masuk ke buffer tank akan terlebih dahulu masuk ke sand cyclone dan Vibrating screen untuk proses mengurangi pasir dan padatan yang terdapat dalam sludge. Sand cyclone terbuat dari bahan porselein dan logam yang dapat memisahkan pasir/lumpur dalam sludge akibat gaya centrifugal dari tekanan pompa. Agar sand cyclone dapat bekerja dengan optimal, maka tekanan sludge yang keluar harus mencapai 2 bar dari top cyclone.

f.        Sludge Cyclone Tank
Sludge cyclone tank adalah tangki yang berfungsi untuk menampung sludge yang dipompakan dari sludge tank yang sebelumnya telah melalui proses pemisahan sludge dari pasir di Sand cyclone 1 dan 2  untuk dipompakan menuju ke Buffer tank.

Data-data teknik Sludge cyclone tank :
-          Kapasitas 5 m3.
-          Tangki terbuat dari pelat besi setebal 5 mm.
-          Terdapat dua unit Sand cyclone di bagian atas tangki.
-          Dilengkapi dengan pipa drain dan valve.

g.       Vibrating Screen
Sludge yang berasal dari sludge tank setelah melalui proses pemisahan sludge dari pasir/lumpur di dalam sand cyclone lalu masuk ke sludge cyclone tank dan kemudian akan dipompakan masuk ke Vibrating screen yang bertujuan agar kotoran, pasir dan lumpur yang masih terikut dapat tersaring dengan proses Filtrasi di Vibrating screen. Selain itu juga agar sludge tersaring kembali sehingga lebih meringankan beban kerja dari sludge centrifuge.
Vibrating Screen          : WATERMECH ENGINEERING SDN, BHD
  Model DD c s 60/2; Diameter 60 inchi
h.       Buffer Tank
Buffer tank merupakan tangki umpan sludge yang berfungsi untuk menampung dan pengumpan sludge yang telah melalui proses di sand cyclone dan vibrating screen. Sludge tersebut selanjutnya akan masuk dan diproses di dalam decanter maupun Sludge Centrifuge. Terdapat satu (1)  unit tangki umpan decanter berbentuk silinder yang terletak di bagian atas Sludge tank.

Data-data teknik Buffer tank :
-          Kapasitas 6 m3 .
-          Dimensi dari tangki yang berbentuk silinder ,berdiameter 2400 mm dan tinggi 1500 mm dengan dasar tangki berbentuk kerucut.
-          Terbuat dari besi pelat setebal 5 mm dan pada bagian atas dilengkapi dengan penutup dari pelat bunga setebal 5/7 mm.
-          Dilengkapi dengan satu (1) set pipa pemanas tipe terbuka dari stainless steel sch 20 lengkap dengan steam valve, check valve dan fitting.
-          Dibagian luar samping dan bawah tangki akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm dan dibalut dengan lembaran alumunium setebal 1 mm.
-          Dilengkapi dengan pipa Over flow ke sludge oil tank.

i.         Decanter and Screw solid conveyor

Decanter
Decanter berfungsi untuk mengolah cairan sludge yang berasal dari Buffer tank untuk proses pemisahan fraksi-fraksi pada sludge, cairan sludge yang dipisahkan menjadi cairan minyak ( Light phase ), sludge (Heavy phase) dan padatan ( solid ). Light phase hasil dari proses pemisahan akan ditampung di Reclaimed oil tank dan akan dipompakan menuju ke CST. Cairan Heavy phase akan dialiri ke Sludge collecting pit, sedangkan solid akan masuk ke screw solid conveyor untuk dihantar menuju ke solid hooper.

Decanter yang dipergunakan adalah jenis Three phase Decanter yang berfungsi untuk memisahkan cairan sludge menjadi 3 fraksi yaitu fraksi minyak, fraksi cair dan fraksi padat.
Decanter   : GEA Westfalia Separator AG,  Model CA 501-03-00

Solid conveyor Horizontal
Terdapat satu (1) unit decanter screw solid conveyor horizontal yang berfungsi untuk menghantar solid hasil proses pemisahan didalam decanter menuju ke Solid Hooper melalui screw solid conveyor inclined.

Data-data teknik solid conveyor horizontal :
-          Diameter talang 450 mm dengan panjang 12000 mm.
-          Talang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
-          Dilengkapi dengan pelat aus setebal 4 mm dari pelat stainless steel sus 304.
-          Daun screw terbuat dari pelat stainless steel setebal 5 mm dan poros dari stainless steel pipe berdiameter 2”.
-          Digerakkan oleh 7,5 Hp geared motor yang dikoppelkan langsung.

Solid conveyor inclined
Terdapat satu (1) unit decanter screw solid conveyor inclined yang berfungsi untuk menghantar solid hasil proses pemisahan didalam decanter dari screw solid conveyor horizontal menuju ke Solid Hooper.

Data-data teknik solid conveyor inclined :
-          Diameter talang 450 mm dengan panjang 10000 mm.
-          Talang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
-          Dilengkapi dengan pelat aus setebal 4 mm dari pelat stainless steel sus 304.
-          Daun screw terbuat dari pelat stainless steel setebal 5 mm dan poros dari stainless steel pipe berdiameter 2”.
-          Digerakkan oleh 7,5 Hp geared motor yang dikoppelkan langsung .



j.         Sludge Centrifuge
Cairan sludge yang berasal dari buffer tank selanjutnya akan dialirkan menuju ke sludge separator untuk proses pemisahan sludge didalam alat Sludge centrifuge. Sludge tersebut sebelumnya sudah melalui proses di dalam Sand cyclone dan Vibrating screen untuk mengurangi pasir dan kotoran yang terdapat pada sludge sehingga dapat menurunkan beban kerja dari alat Sludge centrifuge dan dapat mencegah mesin cepat rusak.

Sludge centrifuge adalah mesin pengolah/pemisah sludge menjadi dua fraksi yaitu light phase dan heavy phase. Sludge centrifuge berkerja berdasarkan prinsip kerja gaya centrifugal.
Hasil dari proses pemisahan tersebut, yaitu light phase akan masuk ke Reclaimed oil tank yang kemudian akan dipompakan menuju ke CST. Sedangkan heavy phase akan dialiri menuju ke Sludge collecting pit.

Terdapat lima (5) unit Sludge centrifuge yang dipergunakan, masing-masing memiliki kesamaan jenis dan fungsinya.
Sludge centrifuge       : CHARP NGEA ENGINEERING WORKS SDN,BHD
                          Model : CNC 123; 1400 rpm; power 15 kW
Elektromotor               : Electrim Electric Motor
                         Tipe EM 60 L-4; 15 kW; 50 hz; 380-420 V; 1460 rpm

k.       Reclaimed Tank and pump

Reclaimed tank
Reclaimed oil tank adalah tangki yang berfungsi untuk menampung cairan minyak dari sludge drain tank dan cairan light phase yang berasal dari sludge centrifuge maupun Decanter untuk dipompakan kembali menuju ke CST.

Data-data teknik Reclaimed oil tank :
-          Kapasitas 3 m3.
-          Tangki terbuat dari pelat besi setebal 5 mm.
-          Dilengkapi dengan penutup dari besi pelat bunga setebal 3 mm.
-          Dilengkapi dengan pipa penguras dan valve.

Reclaimed oil pump
Terdapat 2 unit pompa reclaimed oil tank, satu (1) unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk menghantar minyak dari Reclaimed oil tank menuju ke tangki pemisah ( CST ).

Data-data teknik reclaimed oil pump :
-          Tipe centrifugal.
-          Kapasitas 15 m3 per jam.
-          Total head 15 m.
-          Impeller dan casing terbuat dari bahan besi tuang.
-          Poros terbuat dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-          Terdapat level switch control otomatis.
-          Digerakkan oleh elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa                   : Warman International; BSC 005 m
Elektromotor        : Electrim; Ssg 112 m-4,   5,5 hp; 50 hz; 380 V; 1435 rpm.

l.         Sludge drain tank
Sludge darin tank merupakan tangki penampungan dan pengendapan kotoran dari sludge yang berasal dari pipa kuras/drain dari Sludge oil tank, clean oil tank dan Buffer tank. Sludge drain tank berbentuk empat persegi panjang dengan data-data teknik, sbb :
-          Kapasitas tangki 13 m3.
-          Tangki terbuat dari pelat besi setebal 6 mm.
-          Dilengkapi dengan talang penangkap minyak yang akan dialirkan ke Reclaimed oil tank.
-          Dilengkapi dengan pipa kuras lengkap dengan valve.

m.     Sludge Collecting Pit and pump

Sludge Collecting Pit
Sludge collecting pit berfungsi untuk menerima buangan sludge dari parit klarifikasi dan cairan heavy phase yang berasal dari sludge centrifuge dan Decanter untuk dipompakan menuju ke Oil Recovery pit

Sludge collecting pit terdiri dari dua kompartmen yang terdapat di bawah tanah, data-data teknik Sludge collecting pit :
-          Kapasitas 15 m3 .
-          Bak dikonstruksikan dibawah tanah ( underground ) dari beton cor bertulang.
-          Tebal lantai, dinding dan sekat adalah 150 mm.
-          Ukuran bak adalah 2000 x 5000 x 1750 mm.

Sludge collecting pit pump
Terdapat dua (2) unit pompa sludge collecting pit, dimana satu unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk memompakan sludge menuju ke Oil recovery pit yang mempunyai data-data teknik sebagai berikut :
-          Tipe centrifugal.
-          Kapasitas 30 m3  perjam .
-          Total head 15 m dengan putaran pompa 1450 rpm.
-          Impeller dan casing terbuat dari bahan besi tuang.
-          Poros dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-          Digerakkan oleh 10 hp elektromotor melalui pulley dan belt
        Pompa                   : Warman International; BSC 005 m
        Elektromotor        : Electrim; Ssg 132 m-4,  10 hp; 50 hz; 1450 rpm


Eksperimen dan Perhitungan

1.       Putaran pompa
 a.       Sludge tank pump
n1 = 1450 rpm
d1 = 9”
d2 = 6”
n2 = (1450 x 9) / 6 = 2175 rpm

b.     Oil tank pump

        n1 = 1400 rpm, dikoppelkan langsung

c.     Dried oil pump

    n1 = 1455 rpm, dikoppelkan langsung
       

d.     Sludge cyclone tank pump

n1 = 1450 rpm
d1 = 9”
d2 = 6,5”
n2 = (1450 x 9) / 6.5 = 2007,7 rpm

e.     Reclaimed oil pump

n1 = 1435 rpm
d1 = 7,5”
d2 = 6”
n2 = (1435 x 7.5) / 6 = 1794 rpm

f.     Sludge collecting pit pump

n1 = 1450 rpm
d1 = 8,5”
d2 = 6”
n2 = (1450 x 8.5) / 6 = 2054 rpm

2.       Perhitungan kapasitas pompa
Sludge cyclone tank ( p x l x t ) = 2,3 x 1,5 x 1,5 m
Pompa sludge cyclone tank dioperasikan selama 1 menit, sedangkan pompa pemasukkan dari sludge tank dimatikan dan dilihat perubahan ketinggian cairan sludge di dalam bak. dari 3 kali percobaan yang dilakukan, penurunan ketinggian cairan sludge didalam bak selama 1 menit pompa dioperasikan rata-rata adalah 15 cm.
·               kapasitas pompa dioperasikan selama 1 menit        = 2,3 x 1,5 x 0,15
= 0,5175 m3/menit
·               Jadi kapasitas pompa adalah                                       = 31,05 m3/Jam

3.       Kadar minyak dan kadar air Sludge Under flow CST
Sample diambil dari under flow tangki pemisah ( CST ), kemudian sample dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui kadar minyak dan kadar air yang terkandung dalam sample yaitu dengan cara diekstraksi di laboratorium. Pengambilan sample dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Oktober 20005 sampai hari Rabu tanggal 26 Oktober 2005

No

Berat bersih sample ( gr )
Oil
(ekstraksi)
Kadar air
( % )
Kadar minyak ( % )
Basah
Kering
Basah
kering
1
10,1513
1,2710
0,5199
87,48
5,12
40,90
2
9,6131
1,4868
0,6856
84,53
7,13
46,11
3
9,4023
1,3608
0,6224
85,53
6,62
45,74

x = 85,84

x = 44,25


4.       Temperatur material

No

Hari /
Tanggal
Temperatur ( oC )
COT
CST
Sludge Tank
Oil Tank
Dilution
1
Senin/24-10-05
85
90
88
90
85
2
Selasa/25-10-05
88
93
90
90
93
3
Rabu/26-10-05
90
93
90
90
93

5.       Tekanan Vacum Dryer
Variabel pengubahnya adalah dengan merubah posisi pembukaan kerangan air pada pompa Vacum dan dilihat perubahan tekanan vacum pada Vacum dryer.
                       
No
Pembukaan  kerangan air pompa Vacum
Tekanan Vacum Dryer ( mmHg )
I
II
1
Tutup ¼
- 710
- 695
2
Tutup ½
- 700
- 690
3
Tutup ¾
- 680
- 680



Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1.       Proses pemurnian minyak di stasiun klarifikasi melalui beberapa tahap pengolahan yang masing-masing berkerja berdasarkan prinsip pengendapan, filtrasi, sentrifugasi dan penguapan
2.  Temperatur material dan air pengencer sangat berpengaruh dalam proses pemisahan dan pemurnian minyak di stasiun klarifikasi

Saran-saran
1.   Temperatur material ( minyak dan sludge ) serta air pengencer harus selalu dijaga, agar proses pemisahan dan pemurnian minyak menjadi lebih baik
2.     Kotoran hasil pengendapan pada masing-masing tangki dan bak yang berupa lumpur, pasir, dan air harus selalu didrain/kuras secara berkala setiap harinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar