Kalapa Sawit - Lestari
Selasa, 03 November 2015
Senin, 02 November 2015
CLARIFICATION (PALM OIL MILL)
CLARIFICATION (PALM OIL MILL)
Pada proses pengolahan kelapa
sawit, minyak pertama kali dihasilkan di stasiun kempa yaitu hasil dari proses
ekstraksi yang masih berupa minyak kasar (Crude oil) dan perlu dilakukan
beberapa langkah pengolahan kembali di stasiun klarifikasi agar dihasilkan
minyak produksi yaitu Crude palm oil (CPO). Minyak kasar hasil dari
proses pengempaan daging buah (mesocarp) masih mengandung air, padatan (NOS,
Non Oil Solid) dan kotoran sehingga perlu dilakukan proses pemisahan
partikel-partikel agar didapatkan minyak produksi yang sebersih dan semurni
mungkin.
Stasiun klarifikasi merupakan stasiun proses pemurnian
minyak untuk memisahkan minyak dari air, padatan bukan minyak dan kotoran
(pasir, cangkang halus, lumpur) sehingga akan diperoleh produksi minyak semurni
dan sebersih mungkin sesuai dengan standar mutu
yang dikehendaki (Quality Product)
Tujuan dari proses stasiun klarifikasi :
-
Efisiensi pemisahan minyak murni dari crude oil
-
Efisiensi pemisahan kadar air pada minyak
-
Pemisahan
kadar kotoran
-
Mendapatkan
rendemen minyak yang optimal dengan Losses minyak yang rendah (minimal).
Minyak kasar (Crude oil) yang masih berupa campuran
minyak, air, NOS dan kotoran perlu dilakukan proses pemurnian minyak yang
disebut klarifikasi, yaitu untuk memisahkan minyak dari fase-fase lainnya.
Minyak tersebut perlu segera dimurnikan
dengan maksud agar tidak terjadi penurunan mutu akibat adanya reaksi hidrolisis
dan oksidasi. Hidrolisis dapat terjadi karena cairan bersuhu panas dan cukup banyak
air, demikian juga oksidasi akan terjadi karena adanya NOS sebagai katalisator
yang mempercepat terjadinya reaksi oksidasi.
Dalam cairan crude oil terdapat beberapa
fase yang sulit dipisahkan dengan satu cara, maka dilakukan proses pemisahan
fase minyak, fase NOS dan fase air dengan beberapa tahapan. Pemisahan minyak
dari fraksi cairan lainnya di stasiun klarifikasi dilakukan dengan berdasarkan
prinsip Filtrasi, pengendapan, sentrifugasi dan penguapan.
DIAGRAM
ALIR PROSES KLARIFIKASI
Klasifikasi alat
a. Crude oil settling tank and Collecting pit
§ Crude Oil settling Tank (COT)
Minyak kasar hasil dari proses ekstraksi di
stasiun kempa akan masuk ke sand trap tank sebagai tangki perangkap pasir lalu
masuk ke vibrating screen.
Minyak kasar tersebut selanjutnya akan
dikirim ke crude oil settling tank yang merupakan tangki penampung minyak kasar
sebagai tempat pengendapan pasir dan kotoran dari crude oil yang lolos dari
proses pengendapan di sand trap tank dan penyaringan di vibrating screen.
Crude oil settling tank terletak di bagian
bawah Pressing station platform, dengan data-data teknik sebagai berikut :
-
Tangki
berbentuk empat persegi panjang dengan 3 kompartmen dan bagian dasarnya
bebrbentuk piramida terbalik
-
Total volume tangki adalah 50 m3.
-
Tangki
terbuat dari plat stainlless steel 304 setebal 6 mm dan bagian atas diperkuat
dengan besi UNP 150 mm.
-
Dinding
dan dasar tangki akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm.
-
Kompartmen
I dilengkapi dengan pipa pemanas tipe terbuka sedangkan kompartmen II tanpa
pemanas dan kompartmen III dilengkapi dengan pipa pemanas tipe tertutup. Pipa
pemanas terbuat dari pipa stainless steel schedule 10.
-
Dilengkapi
dengan pipa drain lengkap dengan kerangan.
§ Collecting Tank
Collecting tank merupakan tangki pengumpul
minyak dan sludge dari over flow COT. Minyak kasar yang telah melalui proses
pengendapan di Crude oil settling tank akan dialiri ke Collecting Pit melalui
talang Over flow sebelum di kirim ke Continuous Settling Tank (CST).
Data-data teknik
Collecting Pit :
- Kapasitas tangki adalah 2x3 m3.
-
Tangki
terbuat dari pelat besi setebal 5 mm dan bagian atas diperkuat dengan besi siku
50x50x5 mm dan dilengkapi dengan penutup terbuat dari pelat besi 3 mm.
-
Dilengkapi
dengan nozzle masuk dan keluar.
§ Oil pump
Terdapat (2) unit pompa minyak, dimana satu
(1) unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk
menghantar minyak dari Collecting Pit menuju ke CST. Yang masing-masing
mempunyai data-data teknik, Sbb :
-
Tipe
Centrifugal dengan kapasitas 40 m3 per Jam
-
Total
head 20 m.
-
Putaran
pompa 1450 rpm.
-
Impeller
dari bahan besi tuang, poros dari Steel dan liner dari bahan Ni-hard.
-
Digerakkan
oleh 10 Hp elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa : Warman International Part no
: BSC 005 m.
Elektromotor : Electrim
Electric Motor, Tipe ssg 132 m-4, 10 Hp; 50 hz; 1450 rpm.
§ Crude oil pump
Dua ( 2 ) unit pompa minyak kasar yang
berfungsi untuk menghantar minyak kasar dari Collecting Pit menuju ke Continuous
Settling Tank yang masing-masing mempunyai data-data teknik sebagai berikut :
-
Tipe
centrifugal dengan kapasitas 25 m3 per Jam .
-
Total
head 30 m.
-
Putaran
pompa 1450 rpm.
-
Impeller
terbuat dari bahan besi tuang, poros dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-
Digerakkan
oleh 10 Hp elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa :Warman
International Part no : BSC 005 m
Elektromotor : Electrim
Electric Motor, Tipe ssg 132 m-4, 10 Hp; 50 hz; 1450 rpm.
b. Clarification Tank
·
Continuous
Settling Tank ( CST )
Continuous settling tank merupakan tangki
untuk menerima minyak kasar yang dipompakan dari Collecting pit dan Reclaimed
oil tank. Fungsi dari CST adalah sebagai tempat pemisahan pertama antara minyak
dan sludge secara pengendapan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak yang
terdapat pada bagian atas, dengan sistem Over flow akan dialirkan menuju ke Oil
Tank melalui skimer. Sedangkan Sludge akan dialirkan menuju ke Sludge tank
dengan sistem Under flow.
Pada CST diberikan steam dengan sistem
injeksi untuk mendapatkan temperatur massa
90-95 ºC, panas yang diberikan akan menyebabkan viskositas menurun dan
perbedaan BJ antara larutan semakin besar sehingga terjadi pemisahan larutan.
Dimana lapisan minyak akan naik ke atas, sludge ( campuran air yang masih
mengandung minyak dan NOS ) di lapisan tengah, serta pasir dan kotoran lainnya
di bagian bawah. Secara periodik setiap harinya, sludge dan kotoran yang ada di
bagian dasar tangki harus dibuang dengan cara di drain.
Data-data teknik CST :
-
Tangki
berbentuk silinder dan bagian dasarnya berbentuk kerucut.
-
Kapasitas
tangki 250 m3 dengan dimensi ukuran yang berbentuk silinder
berdiameter 6000 mm dan tinggi 9000 mm.
-
Dinding
silinder terbuat dari stainless steel plate 304 setebal 8 mm .
-
Bottom
cone terbuat dari stainless steel plate 304 setebal 10 mm dan support dibuat
dari mild steel plate setebal 12 mm.
-
Dibagian
atas dilengkapi dengan penutup dengan besi pelat bunga setebal 5/7 mm.
-
Dilengkapi
dengan satu (1) set stirrer dari
stainless steel pklate 304 setebal 4 mm lengkap dengan poros dari pipa
berdiameter 4” sch 80 yang digerakkan oleh 3 Hp geared motor.
-
Dilengkapi
dengan satu (1) set pipa pemanas diameter 2” dari stailess steel sch 20 tipe
tertutup dan terbuka lengkap dengan steam valve, check valve dan fitting.
-
Dilengkapi
dengan sight glass yang tingginya 2000 mm dari atas tangki.
-
Dilengkapi
dengan oil skimmer dan terdapat sludge rises pipe dan valve untuk pengeluaran
sludge.
-
Dibagian
luar samping dan bawah tangkai akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm,
kemudian dibalut dengan lembaran dari aluminium setebal 1 mm.
·
Oil
Tank and Oil pump
Oil tank
Oil tank merupakan tangki minyak dengan
tipe silinder yang berfungsi untuk menampung minyak yang berasal dari over flow
tangki pemisah minyak (CST). Fungsi dari oil tank adalah untuk pengendapan
kotoran dan air yang terikut dari CST, minyak tersebut selanjutnya akan
dipompakan menuju ke Oil Purifier maupun langsung masuk (bypass) ke Vacumm
Dryer. Kotoran dan air didalam Oil tank akan turun mengendap ke lapisan bawah
tangki dan secara periodik harus didrain dan ditampung di sludge drain tank.
Didalam oil tank minyak dipanaskan dengan steam coil untuk mendapatkan suhu massa 90-95º C sehingga
dapat memudahkan dalam proses pemurnian minyak selanjutnya.
Data-data teknik
Oil tank :
-
Tangki
dibuat berbentuk silinder dan bagian dasar berbentuk kerucut.
-
Kapasitas
tangki 30 m3, dengan ukuran yang berbentuk silinder berdiameter 2850
mm dan tinggi 4500 mm.
-
Dinding
silinder terbuat dari bahan besi pelat setebal 6 mm dan pada bagian bottom cone
setebal 8 mm.
-
Dilengkapi
dengan satu (1) set pipa pemanas tipe tertutup dari bahan stailess steel pipe
sch 20 berdiameter 2”.
-
Pada
bagian samping dan bawah dari tangki diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm
dan dilapisi dengan lembaran aluminium setebal 1 mm.
-
Dilengkapi
dengan pipa kuras (drain) berdiameter 3” lengkap dengan valve.
Oil pump
Terdapat dua (2) unit pompa minyak, dimana
satu unit beroperasi dan satu unit lainnya sebagai cadangan, yang berfungsi
untuk membawa / memompakan minyak dari oil tank menuju ke Oil Purifier.
Data-data teknik
oil pump :
-
Pompa
adalah tipe Centrifugal model mechanical seal.
-
Kapasitas
pompa 12 m3/ Jam.
-
Total
head 5 m.
-
Putaran
pompa 1400 rpm.
-
Digerakkan
oleh elektromotor yang dikoppelkan langsung
Pompa
: TORISHIMA Pump Type
& size CER 50-160
Elektromotor : WESTERN Electric Motor
Corp; 4 kW; 50 Hz; 220/380
Volt
·
Sludge
Oil Tank and Sludge pump to Buffer tank
Sludge Oil
Tank
Sludge oil tank merupakan tangki sludge
tipe silinder untuk menampung sludge yang berasal dari Tangki pemisah minyak
(CST). Fungsi dari Sludge tank adalah sebagai tempat pengendapan kotoran dan
menampung sludge sebelum diproses lebih lanjut.
Didalam sludge tank terjadi proses
pemisahan minyak dan pasir di dalam sludge dengan cara pengendapan. Oleh karena
itu suhu cairan dalam tangki harus berkisar 90-95 ºC untuk memudahkan proses
pemisahan. Pasir serta kotoran yang mengendap dibagian bawah tangki dan secara
periodik harus di keluarkan setiap hari dengan cara didrain,
Data-data teknik
Sludge Tank :
-
Tangki
berbentuk silinder dan bagian bawah berbentuk kerucut
-
Kapasitas
tangki 30 m3 dengan ukuran yang berbentuk silinder berdiameter 2850
mm dan tinggi 4500 mm
-
Dinding
silinder terbuat dari bahan stainless steel plate 304 setebal 5 mm, untuk
bottom cone terbuat dari stainless steel 304 setebal 8 mm
-
Dilengkapi
dengan tutup terbuat dari bunga setebal 5/7 mm
-
Dilegkapi
dengan satu (1) set pipa pemanas tipe terbuka dari stainless steel pipe sch 20
berdiameter 2”
-
Pada
bagian samping dan bawah dari tangki diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm
yang dilapisi dengan lembaran aluminium setebal 1 mm
-
Dilengkapi
dengan pipa kuras berdiameter 3“ lengkap dengan valve
Sludge Pump to Buffer tank
Terdapat dua (2) unit pompa sludge, dimana
satu unit beroperasi dan satu unit lainnya sebagai cadangan yang berfungsi
untuk membawa / memompakan sludge dari sludge tank menuju ke tangki umpan
(Buffer Tank) melalui Sand Cyclone.
Data-data teknik
Sludge pump :
-
Pompa model centrifugal dengan kapasitas 30 m3 /jam/unit.
-
Total
head 20 m.
-
Impeller
dan Casing terbuat dari bahan besi tuang.
-
Poros
dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-
Digerakkan
oleh 10 Hp elektromotor melalui pulley
dan belt
Pompa :WEIR, WARMAN
Ltd Australia Tipe BSC 005 m
Elektromotor :
Electrim; Tipe ssg 132
m-4, 10 Hp; 50 hz; 1450 rpm .
c.
Oil
Purifier
Minyak yang telah dipisahkan didalam tangki
pemisah (CST) melalui over flow (skimmer) akan dialirkan menuju ke Oil tank,
minyak tersebut kemudian dipompakan menuju ke Oil Purifier.
Oil Purifier adalah suatu alat pemurnian
minyak dari kotoran dan air berdasarkan gaya
centrifugal dengan putaran tinggi. Minyak di dalam oil purifier diproses secara
centrifugal melalui piringan yang berlapis-lapis yang dapat dipisah-pisahkan.
Dengan adanya gaya centrifugal maka minyak yang mempunyai BJ lebih kecil akan
bergerak ke arah poros dan terdorong keluar oleh paring disc, sedangkan kotoran
dan air yang BJ lebih besar akan terdorong ke arah dinding bowl. Air akan
keluar, sedangkan padatan akan melekat pada dinding bowl yang akan dikeluarkan
pada saat pencucian diakhir pengolahan.
Minyak yang telah melalui proses pemurnian
minyak di Oil purifier selanjutnya akan dikirim masuk ke Vacuum Dryer untuk
proses pengeringan minyak.
Oil Purifier : GEA Westfalia Separator AG, Model OSC 30-02-066
d. Vacum Dryer
Minyak hasil dari proses pemisahan yang
terdapat di Oil tank selanjutnya akan dipompakan menuju ke oil purifier
terlebih dahulu dan sebagian akan langsung masuk (by-pass) ke Vacum dryer untuk
proses pengeringan minyak.
Vacum dryer adalah alat yang berfungsi
untuk mengeringkan minyak dari kandungan air, sehingga kadar air dalam minyak
dapat dikurangi serendah mungkin.
Minyak yang dikeringkan pada temperatur massa minimal 90 ºC
sehingga proses pengeringan akan lebih baik. Minyak tersebut dipompakan menuju
ke feed tank dan disemprotkan ke dalam kamar Vacuum melalui nozzel, yang mana
minyak tersebut akan terbentuk pengabutan sehingga kandungan air akan menguap
dan keluar dari ruangan Vacum terhisap oleh pompa Vacum.
Minyak yang telah dikeringkan dikumpulkan
pada bagian bawah kamar vacum dryer dan akan dipompakan oleh Dried oil pump
menuju ke Oil storage tank
Vacum Dryer : Continuous
Vacum Dryer System Serial no : 1024
Westfalia
separator ( SEA ) PTE LTD.
e.
Sand
Cyclone
Sludge yang berasal dari sludge tank akan
dipompakan menuju ke sand cyclone yang berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir
dan padatan kasar lainnya.
Sand
cyclone terletak di pipa aliran antara sludge tank yang akan menuju ke Buffer
tank, sludge dari sludge tank sebelum masuk ke buffer tank akan terlebih dahulu
masuk ke sand cyclone dan Vibrating screen untuk proses mengurangi pasir dan
padatan yang terdapat dalam sludge. Sand cyclone terbuat dari bahan porselein
dan logam yang dapat memisahkan pasir/lumpur dalam sludge akibat gaya centrifugal dari
tekanan pompa. Agar sand cyclone dapat bekerja dengan optimal, maka tekanan
sludge yang keluar harus mencapai 2 bar dari top cyclone.
f.
Sludge
Cyclone Tank
Sludge cyclone tank adalah tangki yang
berfungsi untuk menampung sludge yang dipompakan dari sludge tank yang
sebelumnya telah melalui proses pemisahan sludge dari pasir di Sand cyclone 1
dan 2 untuk dipompakan menuju ke Buffer
tank.
Data-data teknik
Sludge cyclone tank :
-
Kapasitas
5 m3.
-
Tangki terbuat dari pelat besi setebal 5 mm.
-
Terdapat
dua unit Sand cyclone di bagian atas tangki.
-
Dilengkapi dengan pipa drain dan valve.
g. Vibrating Screen
Sludge yang berasal dari sludge tank
setelah melalui proses pemisahan sludge dari pasir/lumpur di dalam sand cyclone
lalu masuk ke sludge cyclone tank dan kemudian akan dipompakan masuk ke
Vibrating screen yang bertujuan agar kotoran, pasir dan lumpur yang masih
terikut dapat tersaring dengan proses Filtrasi di Vibrating screen. Selain itu
juga agar sludge tersaring kembali sehingga lebih meringankan beban kerja dari
sludge centrifuge.
Vibrating Screen : WATERMECH ENGINEERING SDN, BHD
Model DD c s 60/2;
Diameter 60 inchi
h. Buffer Tank
Buffer tank merupakan tangki umpan sludge
yang berfungsi untuk menampung dan pengumpan sludge yang telah melalui proses
di sand cyclone dan vibrating screen. Sludge tersebut selanjutnya akan masuk
dan diproses di dalam decanter maupun Sludge Centrifuge. Terdapat satu (1) unit tangki umpan decanter berbentuk silinder
yang terletak di bagian atas Sludge tank.
Data-data teknik
Buffer tank :
-
Kapasitas
6 m3 .
-
Dimensi
dari tangki yang berbentuk silinder ,berdiameter 2400 mm dan tinggi 1500 mm
dengan dasar tangki berbentuk kerucut.
-
Terbuat
dari besi pelat setebal 5 mm dan pada bagian atas dilengkapi dengan penutup
dari pelat bunga setebal 5/7 mm.
-
Dilengkapi
dengan satu (1) set pipa pemanas tipe terbuka dari stainless steel sch 20
lengkap dengan steam valve, check valve dan fitting.
-
Dibagian
luar samping dan bawah tangki akan diisolasi dengan rock wool setebal 50 mm dan
dibalut dengan lembaran alumunium setebal 1 mm.
-
Dilengkapi
dengan pipa Over flow ke sludge oil tank.
i.
Decanter
and Screw solid conveyor
Decanter
Decanter berfungsi untuk mengolah cairan
sludge yang berasal dari Buffer tank untuk proses pemisahan fraksi-fraksi pada
sludge, cairan sludge yang dipisahkan menjadi cairan minyak ( Light phase ),
sludge (Heavy phase) dan padatan ( solid ). Light phase hasil dari proses
pemisahan akan ditampung di Reclaimed oil tank dan akan dipompakan menuju ke
CST. Cairan Heavy phase akan dialiri ke Sludge collecting pit, sedangkan solid
akan masuk ke screw solid conveyor untuk dihantar menuju ke solid hooper.
Decanter yang dipergunakan adalah jenis
Three phase Decanter yang berfungsi untuk memisahkan cairan sludge menjadi 3
fraksi yaitu fraksi minyak, fraksi cair
dan fraksi padat.
Decanter : GEA Westfalia Separator AG, Model CA 501-03-00
Solid conveyor
Horizontal
Terdapat satu (1) unit decanter screw solid
conveyor horizontal yang berfungsi untuk menghantar solid hasil proses
pemisahan didalam decanter menuju ke Solid Hooper melalui screw solid conveyor
inclined.
Data-data teknik
solid conveyor horizontal :
-
Diameter
talang 450 mm dengan panjang 12000 mm.
-
Talang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
-
Dilengkapi
dengan pelat aus setebal 4 mm dari pelat stainless steel sus 304.
-
Daun
screw terbuat dari pelat stainless steel setebal 5 mm dan poros dari stainless
steel pipe berdiameter 2”.
-
Digerakkan
oleh 7,5 Hp geared motor yang dikoppelkan langsung.
Solid conveyor
inclined
Terdapat satu (1) unit decanter screw solid
conveyor inclined yang berfungsi untuk menghantar solid hasil proses pemisahan
didalam decanter dari screw solid conveyor horizontal menuju ke Solid Hooper.
Data-data teknik
solid conveyor inclined :
-
Diameter
talang 450 mm dengan panjang 10000 mm.
-
Talang terbuat dari besi pelat setebal 5 mm.
-
Dilengkapi
dengan pelat aus setebal 4 mm dari pelat stainless steel sus 304.
-
Daun
screw terbuat dari pelat stainless steel setebal 5 mm dan poros dari stainless
steel pipe berdiameter 2”.
-
Digerakkan
oleh 7,5 Hp geared motor yang dikoppelkan langsung .
j.
Sludge
Centrifuge
Cairan sludge yang berasal dari buffer tank
selanjutnya akan dialirkan menuju ke sludge separator untuk proses pemisahan
sludge didalam alat Sludge centrifuge. Sludge tersebut sebelumnya sudah melalui
proses di dalam Sand cyclone dan Vibrating screen untuk mengurangi pasir dan
kotoran yang terdapat pada sludge sehingga dapat menurunkan beban kerja dari
alat Sludge centrifuge dan dapat mencegah mesin cepat rusak.
Sludge centrifuge adalah mesin
pengolah/pemisah sludge menjadi dua fraksi yaitu light phase dan heavy phase.
Sludge centrifuge berkerja berdasarkan prinsip kerja gaya centrifugal.
Hasil dari proses pemisahan tersebut, yaitu
light phase akan masuk ke Reclaimed oil tank yang kemudian akan dipompakan
menuju ke CST. Sedangkan heavy phase akan dialiri menuju ke Sludge collecting
pit.
Terdapat lima (5) unit Sludge centrifuge yang
dipergunakan, masing-masing memiliki kesamaan jenis dan fungsinya.
Sludge centrifuge
: CHARP NGEA ENGINEERING
WORKS SDN,BHD
Model : CNC 123; 1400 rpm;
power 15 kW
Elektromotor :
Electrim Electric Motor
Tipe EM 60 L-4; 15 kW; 50
hz; 380-420 V; 1460 rpm
k. Reclaimed Tank and pump
Reclaimed tank
Reclaimed oil tank adalah tangki yang berfungsi
untuk menampung cairan minyak dari sludge drain tank dan cairan light phase
yang berasal dari sludge centrifuge maupun Decanter untuk dipompakan kembali
menuju ke CST.
Data-data teknik
Reclaimed oil tank :
-
Kapasitas
3 m3.
-
Tangki terbuat dari pelat besi setebal 5 mm.
-
Dilengkapi
dengan penutup dari besi pelat bunga setebal 3 mm.
-
Dilengkapi
dengan pipa penguras dan valve.
Reclaimed oil
pump
Terdapat 2 unit pompa reclaimed oil tank,
satu (1) unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang berfungsi untuk
menghantar minyak dari Reclaimed oil tank menuju ke tangki pemisah ( CST ).
Data-data teknik
reclaimed oil pump :
-
Tipe
centrifugal.
-
Kapasitas
15 m3 per jam.
-
Total
head 15 m.
-
Impeller
dan casing terbuat dari bahan besi tuang.
-
Poros
terbuat dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-
Terdapat
level switch control otomatis.
-
Digerakkan
oleh elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa : Warman International;
BSC 005 m
Elektromotor : Electrim; Ssg 112 m-4,
5,5 hp; 50 hz; 380 V; 1435 rpm.
l.
Sludge
drain tank
Sludge darin tank merupakan tangki
penampungan dan pengendapan kotoran dari sludge yang berasal dari pipa
kuras/drain dari Sludge oil tank, clean oil tank dan Buffer tank. Sludge drain
tank berbentuk empat persegi panjang dengan data-data teknik, sbb :
-
Kapasitas
tangki 13 m3.
-
Tangki terbuat dari pelat besi setebal 6 mm.
-
Dilengkapi
dengan talang penangkap minyak yang akan dialirkan ke Reclaimed oil tank.
-
Dilengkapi
dengan pipa kuras lengkap dengan valve.
m. Sludge Collecting Pit and pump
Sludge
Collecting Pit
Sludge collecting pit berfungsi untuk
menerima buangan sludge dari parit klarifikasi dan cairan heavy phase yang
berasal dari sludge centrifuge dan Decanter untuk dipompakan menuju ke Oil
Recovery pit
Sludge collecting pit terdiri dari dua
kompartmen yang terdapat di bawah tanah, data-data teknik Sludge collecting pit
:
-
Kapasitas
15 m3 .
-
Bak
dikonstruksikan dibawah tanah ( underground ) dari beton cor bertulang.
-
Tebal
lantai, dinding dan sekat adalah 150 mm.
-
Ukuran
bak adalah 2000 x 5000 x 1750 mm.
Sludge
collecting pit pump
Terdapat dua (2) unit pompa sludge
collecting pit, dimana satu unit beroperasi dan lainnya sebagai cadangan yang
berfungsi untuk memompakan sludge menuju ke Oil recovery pit yang mempunyai
data-data teknik sebagai berikut :
-
Tipe
centrifugal.
-
Kapasitas
30 m3 perjam .
-
Total
head 15 m dengan putaran pompa 1450 rpm.
-
Impeller
dan casing terbuat dari bahan besi tuang.
-
Poros
dari bahan steel dan liner dari Ni-hard.
-
Digerakkan
oleh 10 hp elektromotor melalui pulley dan belt
Pompa :
Warman International; BSC
005 m
Elektromotor : Electrim; Ssg 132 m-4, 10 hp; 50 hz; 1450
rpm
Eksperimen dan Perhitungan
1. Putaran pompa
a.
Sludge
tank pump
n1 = 1450 rpm
d1 = 9”
d2 = 6”
n2 = (1450 x 9) / 6 = 2175 rpm
b. Oil tank
pump
n1 =
1400 rpm, dikoppelkan langsung
c. Dried oil
pump
n1
= 1455 rpm, dikoppelkan langsung
d. Sludge
cyclone tank pump
n1 = 1450 rpm
d1 = 9”
d2 = 6,5”
n2 = (1450 x 9) / 6.5 = 2007,7 rpm
e. Reclaimed
oil pump
n1 = 1435 rpm
d1 = 7,5”
d2 = 6”
n2 = (1435 x 7.5) / 6 = 1794 rpm
f. Sludge
collecting pit pump
n1 = 1450 rpm
d1 = 8,5”
d2 = 6”
n2 = (1450 x 8.5) / 6 = 2054 rpm
2. Perhitungan kapasitas pompa
Sludge cyclone tank ( p x l x t ) = 2,3 x
1,5 x 1,5 m
Pompa sludge cyclone tank dioperasikan
selama 1 menit, sedangkan pompa pemasukkan dari sludge tank dimatikan dan
dilihat perubahan ketinggian cairan sludge di dalam bak. dari 3 kali percobaan
yang dilakukan, penurunan ketinggian cairan sludge didalam bak selama 1 menit
pompa dioperasikan rata-rata adalah 15 cm.
·
kapasitas
pompa dioperasikan selama 1 menit =
2,3 x 1,5 x 0,15
= 0,5175 m3/menit
·
Jadi
kapasitas pompa adalah = 31,05 m3/Jam
3. Kadar minyak dan kadar air Sludge Under
flow CST
Sample diambil dari under flow tangki
pemisah ( CST ), kemudian sample dilakukan pengujian di laboratorium untuk
mengetahui kadar minyak dan kadar air yang terkandung dalam sample yaitu dengan
cara diekstraksi di laboratorium. Pengambilan sample dilakukan pada hari Senin
tanggal 24 Oktober 20005 sampai hari Rabu tanggal 26 Oktober 2005
No
|
Berat
bersih sample ( gr )
|
Oil
(ekstraksi)
|
Kadar
air
(
% )
|
Kadar
minyak ( % )
|
||
Basah
|
Kering
|
Basah
|
kering
|
|||
1
|
10,1513
|
1,2710
|
0,5199
|
87,48
|
5,12
|
40,90
|
2
|
9,6131
|
1,4868
|
0,6856
|
84,53
|
7,13
|
46,11
|
3
|
9,4023
|
1,3608
|
0,6224
|
85,53
|
6,62
|
45,74
|
|
x
= 85,84
|
|
x
= 44,25
|
|||
|
4. Temperatur material
No
|
Hari
/
Tanggal
|
Temperatur
( oC )
|
||||
COT
|
CST
|
Sludge
Tank
|
Oil
Tank
|
Dilution
|
||
1
|
Senin/24-10-05
|
85
|
90
|
88
|
90
|
85
|
2
|
Selasa/25-10-05
|
88
|
93
|
90
|
90
|
93
|
3
|
Rabu/26-10-05
|
90
|
93
|
90
|
90
|
93
|
5. Tekanan Vacum Dryer
Variabel pengubahnya adalah
dengan merubah posisi pembukaan kerangan air pada pompa Vacum dan dilihat
perubahan tekanan vacum pada Vacum dryer.
No
|
Pembukaan kerangan air pompa Vacum
|
Tekanan
Vacum Dryer ( mmHg )
|
|
I
|
II
|
||
1
|
Tutup ¼
|
- 710
|
- 695
|
2
|
Tutup ½
|
- 700
|
- 690
|
3
|
Tutup ¾
|
- 680
|
- 680
|
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1.
Proses pemurnian minyak di stasiun klarifikasi melalui beberapa tahap
pengolahan yang masing-masing berkerja berdasarkan prinsip pengendapan,
filtrasi, sentrifugasi dan penguapan
2. Temperatur material dan air pengencer sangat berpengaruh dalam proses
pemisahan dan pemurnian minyak di stasiun klarifikasi
Saran-saran
1. Temperatur material ( minyak
dan sludge ) serta air pengencer harus selalu dijaga, agar proses pemisahan dan
pemurnian minyak menjadi lebih baik
2. Kotoran
hasil pengendapan pada masing-masing tangki dan bak yang berupa lumpur, pasir,
dan air harus selalu didrain/kuras secara berkala setiap harinya
Langganan:
Postingan (Atom)